• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

IPW Apresiasi Pengungkapan Pabrik Narkotika di Sentul Terbesar di Jawa Barat

Editor
Jumat, 07 Februari 2025 - 07:09
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, di lokasi pabrik narkotika di Kawasan Sentul, Bogor, yang dibongkar Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat dan Polres Bogor.(Foto:Istimewa).

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, di lokasi pabrik narkotika di Kawasan Sentul, Bogor, yang dibongkar Tim Gabungan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat dan Polres Bogor.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, BOGOR — Indonesia Police Watch (IPW) mengapreasiasi pengungkapan labolatorium terselubung, atau clandestine laboratory narkotika, di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan barang bukti satu ton narkotika jenis tembakau sintetis senilai Rp.350 miliar. Pabrik narkotik sebagai pengungkapan terbesar di Jawa Barat, dibongkar tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat dan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bogor.

“IPW (Indonesia Police Watch) mengapresiasi keberhasilan Polres Bogor dipimpin AKBP Rio Wahyu Anggoro, melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) bersama Polda Jawa Barat melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba), yang telah mengungkap produksi narkoba di Sentul, Bogor,” ujar Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam keterangan resmi, Jum’at (07/02/2025).

Teguh mengatakan, pengungkapan kasus tersebut sebagai keberhasilan yang cukup besar, sekaligus Polres Bogor dan Polda Jawa Barat dinilai sangat responsif terkait intruksi Presiden Prabowo Subianto, untuk melakukan pemberantasan peredaran narkoba dan menindak tegas para pelakunya.

“IPW mendorong agar Polres Bogor bersama Polda Jawa Barat, mengusut tuntas kasusnya. Proses dan tindak tegas semua pihak yang terlibat dalam jaringan produsen dan pengedar narkoba tersebut, hingga diajukan ke proses pengadilan,” kata Teguh.

Sebelumnya, tim gabungan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat bersama Satresnarkoba Polres Bogor, berhasil membongkar keberadaan laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika. Dari lokasi pabrik narkotika golongan satu memproduksi tembakau sintetis sebagai terbesar di Jawa Barat tersebut, ditangkap dua orang selaku produsen dengan barang bukti narkotika satu ton senilai Rp.350 miliar.

Keberadaan laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika, yang diungkap tim gabungan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat dan Satresnarkoba Polres Bogor, berada di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor. Lokasi pabrik narkotika golongan satu memproduksi tembakau sintetis, terbesar di Jawa Barat, sengaja memilih rumah di kawasan pemukiman untuk menyamarkan kegiatannya.

Menurut Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, dari rumah yang dijadikan laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika, diamankan dua orang. Kedua orang tersebut selaku produsen, yang memproduksi narkotika golongan satu berupa tembakau sintetis.

“Tersangka yang kita amankan dari TKP (tempat kejadian perkara), berjumlah 2 orang, yakni berinisial HP, 34 tahun dan AA, 23 tahun. Kedua tersangka berperan memproduksi narkotika jenis tembakau sintetis,” ujar Rio, dalam keterangan pers di Markas Polres (Mapolres) Bogor, Rabu (05/02/2025).

Rio mengatakan, pabrik narkotika terbesar di Jawa Barat dalam catatan pengungkapan, digerebek tim gabungan Polda Jawa Barat dan Polres Bogor, pada Senin (03/02/2025) malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Lokasi pabrik menjadikan sebuah rumah di kawasan pemukiman untuk menyamarkan kegiatannya, di daerah Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor.

“Saat ini, kami masih memburu 2 pelaku lain sebagai pengendali kegiatan clandestine laboratory narkotika. Kami sudah terbitkan DPO (daftar pencarian orang), dan terhadap keduanya yang sudah diidentifikasi ciri-cirinya sedang dilakukan pengejaran,” kata Rio.

Rio mengungkapkan, pabrik narkotika yang berhasil dibongkar tim gabungan terbesar di Jawa Barat, setelah disita barang bukti narkotika satu ton. Total barang bukti narkotika tembakau sintetis tersebut, senilai Rp.350 miliar.

Selain itu, juga disita 20 jeriken berisi 282 liter cairan sintetis, 479,6 gram serbuk MDMB Inaca sebagai bibit sintetis, serta dua buah alat semprot berukuran 6 liter berisi cairan sintetis.

Dari total satu ton barang bukti narkotika yang disita, setara dengan Polri telah berhasil menyelamatkan lima juta jiwa manusia dari bahaya narkoba.

Kedua tersangka dijerat Pasal 113 ayat 2, dan atau Pasal 114 ayat 2, dan atau Pasal 112 ayat 2, junto Pasal 103 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Kedua tersangka terancam hukuman pidana mati.

 

 Diapresiasi Kapolda Jabar

Terbongkarnya laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, mengundang perhatian Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus. Kapolda mengapresiasi dan mendatangi lokasi pabrik narkotika, sebagai pengungkapan terbesar di Jawa Barat, dan diperlihatkan penampakan kolam buatan  berisi tembakau sintetis.

Kedatangan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, ke lokasi laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika, didampingi Dirresnarkoba, Kombes Pol. Johanes R. Manalu, dan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro. Sebelum masuk ke dalam rumah yang dijadikan pabrik narkotika, Kapolda Jawa Barat sempat diperlihatkan kolam buatan berukuran besar berisikan tembakau sintetis.

Tembakau sintetis dari dalam kolam buatan yang terletak di bagian luar, sebagai hasil produksi dari pabrik narkotika, sebagai pengungkapan terbesar di Jawa Barat. Kapolda mendapat penjelasan, mulai bagaimana proses produksi hingga temuan narkotika di lokasi dari Kapolres Bogor.

“Prosesnya dari keterangan tersangka, minimal satu minggu. Harga satu gramnya Rp.350 ribu. Totalnya 50 box dan satu boxnya 20 bungkus, satu bungkus satu kilogram,” jelas Kapolres Bigor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, saat menjelaskan kepada Kapolda.

Kapolda kemudian masuk ke dalam rumah, dan sempat diperlihatkan parfum dibuat dari biang sinte sebagai temuan di lokasi yang digerebek.

“Ini adalah spray temuan baru. Dibuat dari biang sinte semacam parfum. Jadi, orang merokok tinggal semprot, kemudian dibuat nge-fly dan saat dites urine positif,” ungkap Rio.

Di lantai dua rumah, terdapat barang bukti bahan-bahan kimia untuk memproduksi narkotika golongan satu berupa tembakau sinte. Pabrik narkotika sebagai hasil pengungkapan terbesar di Jawa Barat ini, berada di dalam salah satu cluster perumahan di Kawasan Sentul, Babakan Madang Kabupaten Bogor.(chd).

Tags: kapolda jabarkapolres bogornarkotikapolda jabarpolres bogorSentul

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.