Pabrik NPK Nitrat rencananya akan mulai dibangun pada akhir tahun 2025, dengan kapasitas produksi sekitar 100 ribu ton per tahun.
SATUJABAR,KARAWANG — PT Pupuk Kujang melakukan serangkaian uji coba produksi jenis pupuk baru, NPK Nitrat. Uji coba ini sebagai persiapan menyusul akan dibangunnya pabrik yang akan memproduksi pupuk jenis tersebut.
Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono dalam keterangannya mengatakan, bahwa saat ini di Indonesia membutuhkan pupuk NPK Nitrat. Sedangkan untuk memenuhi pupuk jenis tersebut, selama ini masih impor.
Indonesia selama ini mengimpor kalium untuk kebutuhan produksi pupuk NPK (Nitrogen Fosfor dan Kalium). Rusia merupakan salah satu negara pemasok utama kalium untuk Indonesia.
Maryono mengatakan, pupuk jenis itu biasanya digunakan untuk tanaman hortikultura. Kini, tim riset Pupuk Kujang terus melakukan serangkaian uji coba sebagai persiapan produksi pupuk jenis tersebut.
Riset NPK Nitrat di Pupuk Kujang dimulai sejak awal tahun 2024. Dimulai dari tahap ideasi, dilanjutkan tahap formulasi, hingga uji efikasi tanaman yang hingga kini masih berlangsung.
Pengujian dilakukan di lahan percobaan Pupuk Kujang. NPK Nitrat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti cabai, tomat, dan kentang.
“Riset ini sebagai persiapan menatap pembuatan pabrik NPK Nitrat. Sehingga, saat pabrik mulai operasi, kita bisa menghasilkan produk yang berkualitas baik,” katanya.
Pabrik NPK Nitrat rencananya akan mulai dibangun pada akhir tahun 2025, dengan kapasitas produksi sekitar 100 ribu ton per tahun.
Menurut dia, potensi pupuk NPK Nitrat ini bernilai strategis. Karena pupuk jenis tersebut belum banyak diproduksi di Indonesia.(yul)