BANDUNG – Proyek Jalan Lingkar Utara Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang terus dikebut dan kini telah mencapai lebih dari 60 persen penyelesaian.
Proyek jalan lingkar utara sepanjang 4,2 kilometer dengan lebar badan jalan 6 meter ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung sektor pariwisata di daerah sekitar Waduk Jatigede.
Humas proyek pembangunan, Asep Soma, menjelaskan bahwa jalan ini telah tersambung dari Blok Karamat di Desa Cigintung hingga Blok Cinangsi di Kecamatan Cisitu.
“Kami sudah mengerjakan lebih dari empat kilometer, dan beberapa kilometer di antaranya telah selesai dan dihotmix, meskipun belum bisa digunakan,” ujar Asep pada Sabtu (28/12/2024) dilansir situs Pemkab Sumedang.
Saat ini, fokus pengerjaan terletak pada rentang 200 meter menuju gerbang di Blok Pasiringkik, Desa Cinangsi. Asep mengungkapkan bahwa titik ini membutuhkan perhatian khusus karena kontur tanahnya yang curam, sehingga memerlukan proses cut and fill (perataan permukaan tanah) untuk memastikan jalan aman dan tidak terlalu curam.
“Walaupun tinggal 200 meter lagi, prosesnya memakan waktu lebih lama karena kami harus memastikan kontur jalan tidak terlalu curam,” tambahnya.
Selain tantangan kontur tanah, kondisi cuaca juga menjadi kendala dalam pengerjaan proyek ini. Namun, tim tetap berupaya untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini sesuai target.
“Harapannya, jalan ini sudah bisa digunakan saat Lebaran 2025. Untuk penyelesaian secara keseluruhan, kami targetkan selesai setelah Lebaran,” jelas Asep.
Proyek yang menelan biaya hingga Rp71 miliar ini merupakan lanjutan dari pembangunan Jalan Lingkar Timur, Lingkar Barat, dan Lingkar Selatan.
Jalan Lingkar Utara ini dirancang untuk mengelilingi Waduk Jatigede dan menjadi bagian dari rencana pengembangan jalan wisata yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Diharapkan, keberadaan jalan ini akan mendukung pengembangan pariwisata dan memperlancar akses ke berbagai destinasi wisata sekitar Waduk Jatigede.