BANDUNG – Polsek Megamendung telah melakukan penyelidikan terkait viralnya video di TikTok yang menunjukkan dugaan pemerasan oleh seorang ojeg pangkalan terhadap wisatawan di kawasan Puncak, Bogor. Video tersebut menunjukkan seorang pria yang diduga melakukan pemerasan dengan mengawal kendaraan wisatawan yang ingin menggunakan jalur alternatif karena kepadatan lalu lintas di jalur utama Puncak.
Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan mengungkapkan bahwa setelah video tersebut tersebar, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi yang terekam dalam video, yaitu SPBU Kampung Tugu, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Di sana, pelaku yang diketahui bernama CN alias Bokep mengakui telah menawarkan jasa pengawalan kepada pengendara yang hendak melintasi jalur alternatif menuju Puncak Cisarua.
Menurut penuturan CN, dirinya mengarahkan pengendara untuk melewati jalur alternatif Gardenia Cilember-Jogjogan, namun muncul kesalahpahaman terkait pembayaran setelah mencapai SPBU Tugu Selatan. CN mengklaim bahwa pengendara hanya mentransfer Rp 150.000, padahal ia berharap menerima sekitar Rp 300.000 hingga Rp 400.000.
Ketika pengendara menolak membayar lebih, CN marah dan meminta tambahan uang sebesar Rp 850.000,-, yang akhirnya diperselisihkan hingga pengendara memberikan tambahan Rp 100.000.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan langkah hukum yang tepat terhadap pelaku. Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video tersebut viral di media sosial, memicu respons dari pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dugaan pemerasan tersebut.