BANDUNG – Kota Bandung berhasil mencatatkan pencapaian signifikan dalam upaya pengelolaan sampah. Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, memberikan apresiasi atas peran penting perguruan tinggi dalam program pengurangan ritasi sampah yang mulai menunjukkan hasil nyata.
Koswara menyampaikan bahwa program pengelolaan sampah yang dimulai dua bulan lalu telah berhasil mengurangi ritasi sampah yang menuju Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti hingga mencapai angka 140 rit per hari.
“Alhamdulillah, program sampah yang kita inisiasi bersama perguruan tinggi sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Dari 170 ritasi sampah, sekarang sudah berkurang hampir 30 ritasi. Sampah diolah langsung di sumbernya melalui konsep Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang diterapkan di beberapa RW,” ujar Koswara di sela-sela penanaman pohon bersama perguruan tinggi di Taman Kehati, Sabtu, 14 Desember 2024.
Koswara menilai keberhasilan ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah RW yang menerapkan KBS semakin bertambah, yang menunjukkan kerja keras semua pihak, khususnya pimpinan perguruan tinggi yang telah bekerja sama mendukung program ini.
Dalam dua bulan terakhir, program ini difokuskan pada pengelolaan sampah dari sumbernya, melalui edukasi kepada masyarakat serta penerapan sistem pemilahan dan pengolahan mandiri di tingkat RW. Koswara juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini untuk memastikan pengurangan sampah dapat berlangsung konsisten.
Pemerintah Kota Bandung berencana memperluas cakupan wilayah penerapan KBS dan menjalin kerja sama dengan lebih banyak perguruan tinggi untuk mempercepat pencapaian target pengurangan sampah.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Semoga sinergi ini bisa terus terjaga, sehingga kita bisa menciptakan Kota Bandung yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Koswara melalui keterangan resmi.