Terduga pelaku dua orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berboncengan mengendarai sepeda motor.
SATUJABAR, KUNINGAN — Nahas menimpa Nia Kurniasih (40 tahun) Istri seorang kuwu (kepala desa, red) Desa Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan. Dia menjadi korban hipnotis pelaku yang mendatangi rumahnya.
Peristiwa yang menimpa Nia Kurniasih terjadi beberapa waktu lalu. Diperoleh informasi, istri Kuwu Cipasung Deni Hamdani ini, sedang berada di rumah ketika pelaku tindak kejahatan itu datang dan memperdaya dirinya. Pelaku datang pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
Kepada wartawan di Kuningan, Deni mengungkapkan peristiwa yang menimpa istrinya itu. Kata dia mengutip keterangan istrinya, dia mengaku sedang bersantai di rumah ketika pelaku datang.
Terduga pelaku dua orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berboncengan mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba terduga pelaku perempuan datang menghampiri korban, Nia Kurniasih. Sedangkan pelaku laki-laki menunggu di atas sepeda motor.
“Satu wanita usia sekitar 45 tahunan dan satu lagi lelaki yang terus duduk di motor mengenakan jaket dan helm berwarna hitam,” tutur Deni.
Menurut pengakuan Nia kepada suaminya, dia merasa ditepuk pundaknya oleh pelaku perempuan kemudian tidak sadarkan diri. Deni menjelaskan, awalnya terduga pelaku perempuan mengaku sebagai orang suruhan Kepala Desa Cipasung yang tidak lain adalah dirinya sendiri.
Mendengar keterangan dari terduga pelaku, korban Nia (istri Deni) bermaksud menelpon suaminya untuk konfirmasi. Namun, secara tiba-tiba Nia ditepuk pundaknya oleh pelaku. Setelah itu tidak sadarkan diri.
“Ketika Nia akan telpon konfirmasi ke saya, kemudian pelaku menepuk pundaknya,” tutur Deni.
Nia mengaku hilang kesadaran selama beberapa saat. Baru sadar setelah tetangganya datang untuk membantu mencuci pakaian di rumahnya.
Korban kemudian mengecek barang-barang yang hilang. Ternyata uang tunai sebesar Rp 15 juta dan telepon genggam miliknya sudah raib digondol maling.
Deni menduga, kedua pelaku sudah mengincar rumahnya untuk dijadikan target. Kata dia, pelaku tergolong nekat karena beraksi di pagi hari.
“Karena pelaku seolah tahu rumah saya sedang sepi. Saya sudah berangkat pukul 08.00 WIB pagi,” ujarnya. Kuwu Cipasung itu sudah melaporkan dugaan pencurian dengan modus hipnotis itu ke polisi.(yul)