SATUJABAR, TASIKMALAYA– Tiga orang pendaki gunung asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang kontak saat melakukan pendakian di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Berdasarkan dokumen rencana operasi perjalanan (ROP) ekspedisi, ketiga pendaki tersebut seharusnya dijadwalkan turun gunung, pada Senin, 18 November 2024 lalu.
Ketiga pendaki gunung yang melakukan pendakian di Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut, bernama Tantan Trianaputra, berusia 68 tahun, Maman Permana, 44 tahun, dan Yudiana, 36 tahun. Ketiganya merupakan pendaki dari komunitas Jarambah QC Tasikmalaya.
Hingga Sabtu (23/11/2024) malam, belum juga diperoleh kontak dari ketiga pendaki. Upaya pencarian saat ini sedang dilakukan melibatkan Tim SAR gabungan.
Informasi hilang kontak dari ketiga pendaki dibenarkan Ketua Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT), Miftah Babol. Informasi diterima FKPAT, pada Rabu (20/11/2024).
“Kami (FKPAT) terima informasi, hari Rabu, 20 November, ketiga pendaki asal Tasikmalaya hilang kontak. Kami konfirmasi kebenarannya kepada komunitas Jarambah QC , membenarkan ada 3 anggotanya sedang melakukan ekspedisi di Pegunungan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan,” ujar Miftah, saat dikonfirmasi, Minggu (24/11/2024).
Miftah mengatakan, berdasarkan dokumen rencana operasi perjalanan (ROP) ekspedisi, ketiga pendaki tersebut seharusnya dijadwalkan turun gunung, Senin, 18 November 2024. Tim SAR setempat akhirnya menyatakan, operasi SAR terbuka, sejak hari Jum’at.
“Tim SAR setempat sudah menyatakan, operasi SAR terbuka, sejak hari Jum’at. Ada dua pendaki asal Tasikmalaya berangkat untuk bergabung dalam operasi SAR tersebut,” kata Miftah.
Miftah berharap, operasi SAR membuahkan hasil dan ketiga pendaki ditemukan dalam keadaan selamat. Petunjuk sudah diperoleh, sinyal ponsel (telepon selular) salah seorang pendaki terlacak, meminta bantuan dari provider.
“Kami sempat minta bantuan provider untuk melacak keberadaan ketiga pendaki, dan hari Jumat malam, sekitar pukul 19.00 WIB, nomor salah seorang pendaki aktif tapi tidak bisa terhubung. Posisinya terlacak, kami tentu berharap yang terbaik,” ungkap Miftah
Miftah menjelaskan, salah seorang pendaki, pada Senin 18 November, sempat mengabarkan kondisinya saat di gunung sedang berjibaku dengan serangan lebah. Saat itu, mereka tengah rehat perjalanan.
“Sebelumnya, mereka sempat kirim video sedang istirahat dan diserang lebah. Videonya juga tersebar,” jelas Miftah.
Kabar ketiga pendaki hilang kontak juga menuai keprihatinan dari berbagai komunitas pecinta alam di Tasikmalaya. Mereka menggelar doa bersama untuk keselamatan ketiga pendaki di Gunung Balease, sekaligus menggalang dana untuk membantu Tim SAR dalam upaya pencarian.(chd).