BANDUNG – Pasangan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, berhasil melaju ke babak berikutnya di China Masters 2024 setelah menang atas pasangan sesama Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dengan skor 21-17, 6-4* (Retired).
Kemenangan ini terjadi setelah Lanny mengalami cedera pada lengan kanannya, yang membuat pasangan tersebut memutuskan untuk mundur di gim kedua.
Siti Fadia Silva Ramadhanti menjelaskan kondisi cedera Lanny yang sudah dirasakannya sejak pulang dari Surabaya. Lanny memang sudah merasakan ketidaknyamanan pada lengan kanannya sejak pulang dari Surabaya. Sebenarnya, tadi masih oke, tapi ada gerakan yang salah saat pertandingan sehingga semakin tidak nyaman. Jadi kami sepakat untuk mundur,” ungkap Fadia dikutip situs PBSI.
Fadia juga mengungkapkan keberuntungan mereka karena membawa cold spray sendiri, menyusul peraturan baru dari BWF yang melarang pemanggilan dokter pertandingan untuk penggunaan cold spray.
“Kami dengar ada peraturan BWF terbaru yang tidak memperbolehkan memanggil dokter untuk menggunakan cold spray, jadi beruntung tadi kami membawa sendiri,” katanya.
Di sisi lain, Amallia Cahaya Pratiwi menyatakan harapannya agar cedera Lanny tidak terlalu serius. “Kami berharap cedera Lanny tidak terlalu serius dan bisa segera kembali ke lapangan,” ujar Amallia.
“Kemenangan ini tentu saja tidak kami inginkan dengan cara seperti ini, tetapi di luar itu, kami mencoba untuk menguasai pertandingan dan menyesuaikan dengan lapangan dan shuttlecock.”
Amallia juga menambahkan bahwa mereka ingin meningkatkan performa mereka di China Masters setelah banyak berkompetisi di turnamen Super 300 dan 500 tahun ini. “Tahun ini kami banyak main di Super 300 dan 500, jadi kami ingin upgrade di China Masters ini. Target kami lolos ke semifinal terlebih dahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Febriana Dwipuji Kusuma menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlalu fokus pada kemungkinan lolos ke World Tour Finals.
“Kami tidak mau berpikir jauh dulu apakah sudah lolos atau belum ke World Tour Finals. Fokus kami masih di sini, bagaimana caranya bisa dapat hasil maksimal dan konsisten bermain dengan baik,” kata Febriana.