BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, memberikan apresiasi kepada Mercy Corps Indonesia atas kontribusinya dalam pelatihan lebih dari 32 ribu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Garut. Penghargaan ini disampaikan Nurdin dalam acara Training of Trainer (ToT) Fasilitator STRIVE yang diadakan di Fave Hotel Garut pada Senin (21/10/2024).
Nurdin mengakui bahwa dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemkab Garut kesulitan menjangkau semua UMKM secara langsung. “Kami sangat sulit menggelontorkan dana untuk menyentuh 32 ribu UMKM dengan program dan kegiatan yang kami biayai. Alhamdulillah, Mercy Corps Indonesia telah membantu dengan menyentuh UMKM tersebut,” ujarnya dilansir situs Pemkab Garut.
Dalam pelatihan ini, Nurdin menekankan pentingnya tiga aspek utama: pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ia berharap pelatihan ini dapat membantu UMKM di Garut berkembang dan berkontribusi pada ketahanan pangan, sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto.
Senada dengan Nurdin, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Garut, Ridzky Ridznurdhin, juga memuji Program STRIVE yang digagas oleh Mercy Corps Indonesia. Menurutnya, program ini telah menjangkau 32.823 usaha mikro, dengan 15.197 di antaranya telah bergabung dalam platform MicroMentor. “Program STRIVE ini luar biasa, karena kami menyadari bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dengan prinsip kolaborasi dan fokus pada digitalisasi serta akses modal, program ini membantu pengembangan ekosistem kewirausahaan, khususnya di sektor pariwisata,” kata Ridzky.
Ia menambahkan bahwa usaha mikro berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Program STRIVE sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan di Indonesia. “Saya dari Dinas Koperasi akan selalu mendukung dan bekerja sama dengan Mercy Corps melalui program STRIVE yang didukung oleh Mastercard Internasional,” tandasnya.