BANDUNG – Para Kepala Desa se-Kecamatan Cilimus menyatakan bahwa 100% masyarakat telah terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (BABS).
Dalam acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) tingkat Kecamatan Cilimus yang berlangsung di aula Desa Cilimus, mereka menegaskan komitmen untuk mempertahankan status Desa ODF dan meningkatkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) demi kesehatan masyarakat.
Camat Cilimus, Cece Hendra Krissianto memimpin pernyataan tersebut, yang menyatakan bahwa jika di kemudian hari ada warga yang kembali melakukan BABS, sertifikat Desa ODF dapat dicabut.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan A. Taufik Rohman mengungkapkan bahwa kesehatan merupakan indikator penting kesejahteraan masyarakat.
“Kesehatan masyarakat berkaitan erat dengan kesehatan lingkungan. Lingkungan yang sehat mendukung kesehatan masyarakat dan sebaliknya,” ujarnya dilansir situs Pemkab Kuningan.
Taufik menekankan pentingnya akses terhadap air minum dan sanitasi yang aman. Ia berharap deklarasi ini dapat memotivasi desa lain untuk menerapkan praktik sanitasi yang baik dan menghentikan BABS.
Camat Cilimus juga menambahkan bahwa pencapaian ini bukanlah hal yang mudah. “Diperlukan proses panjang, dukungan materi, dan sinergi dari semua stakeholder. Sosialisasi dan perubahan pola pikir masyarakat sangat penting,” jelasnya. Ia juga menekankan perlunya setiap rumah memiliki jamban dan septic tank, bahkan bagi yang berada di pinggiran aliran sungai.
Camat Cilimus menekankan bahwa predikat ODF bukan sekadar label, tetapi juga indikator tingkat kesejahteraan dan kemajuan peradaban di suatu wilayah.