BANDUNG – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi X DPR RI atas persetujuan pemberian rekomendasi kewarganegaraan RI kepada dua atlet sepak bola keturunan Indonesia, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers.
Dalam rapat kerja di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Menpora Dito menegaskan bahwa proses naturalisasi atlet keturunan sepenuhnya berasal dari darah Indonesia.
“Bapak ibu pimpinan dan seluruh Anggota Komisi X DPR RI, saya ucapkan terima kasih atas semua dukungan dan persetujuan kali ini dalam proses pemberian pertimbangan kewarganegaraan dua atlet keturunan Indonesia,” ujar Menpora Dito didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro dilansir situs Kemenpora.
Menpora menekankan bahwa kewarganegaraan bagi pemain naturalisasi merupakan hak asasi manusia yang inklusif.
“Semua pemain yang kami proses adalah pemain yang 100% memiliki darah Indonesia secara langsung,” lanjutnya.
Dito menjelaskan bahwa tidak akan ada lagi proses naturalisasi untuk pemain yang tidak memiliki darah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan ranking Indonesia di 100 besar FIFA dan 10 besar Asia.
“Ini merupakan sebuah komitmen bersama, khususnya PSSI, untuk membuat lompatan besar agar peringkat Indonesia menjadi 100 besar dunia,” jelas Menpora.
Tujuan Naturalisasi
Proses naturalisasi pemain muda ini memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek mencakup persiapan untuk FIFA World Cup 2026, Asian Qualifier Round 3/2024 dan 2025, serta Asean Mitsubishi Electric Cup 2024 dan AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027.
“Untuk proyeksi jangka panjang di atas 5 tahun, kami menargetkan ranking 100 besar FIFA atau 10 besar Asia – FIFA Matchday,” tambah Dito.
Dalam kesimpulan rapat, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengumumkan persetujuan pemberian rekomendasi kewarganegaraan RI untuk Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, dengan catatan bahwa penetapan kewarganegaraan dilakukan oleh instansi yang berwenang.
“Komisi X DPR RI mendorong Pemerintah dan PSSI untuk memperhatikan seluruh catatan dan rekomendasi yang disampaikan hari ini sebagai langkah untuk membangun prestasi olahraga, khususnya sepak bola nasional,” tutup Hetifah. Hasil rapat kerja ini akan disampaikan dalam Rapat Paripurna DPR RI untuk diambil keputusan lebih lanjut.