• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 27 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Tim Berkuda Jawa Barat Kena Diskualifikasi di PON XXI 2024, Manajer Tim Keluhkan Perlakuan Tak Adil

Editor
Kamis, 12 September 2024 - 07:01
Pacuan kuda

Pacuan kuda.(FOTO: Humas KONI Jabar)

BANDUNG – Tim berkuda Jawa Barat menghadapi perlakuan tak adil pada perhelatan PON XXI tahun 2024. Atlet dan kuda Jabar yang seharusnya bertanding di nomor ketahanan tiba-tiba didiskualifikasi oleh panitia menjelang pertandingan di Jericho Stable, Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara.
Panitia cabang olahraga berkuda PON XXI menilai bahwa Jabar telah melanggar aturan internasional dengan perlakuan yang dilakukan terhadap kuda mereka, yang dianggap ilegal.
“Keputusan ini kami anggap tidak adil. Perlakuan yang kami lakukan terhadap kuda merupakan hal biasa dan belum ada sosialisasi resmi mengenai treatment yang dilarang,” ungkap Manajer Tim Berkuda Jabar, Aliya, di posko kontingen Jabar di Le Polonia Hotel, Kota Medan, Selasa (10/9/2024).
Aliya juga mengungkapkan bahwa setelah keputusan diskualifikasi, pertandingan di nomor ketahanan justru ditunda. Penundaan ini terjadi bersamaan dengan protes dari tim tuan rumah, Sumatera Utara, mengenai keabsahan salah satu atlet yang akan bertanding.
“Keputusan panitia yang tidak masuk akal dilanjutkan dengan ketidakcukupan pemeriksaan kesehatan kuda. Menurut aturan internasional, kuda harus menjalani pemeriksaan kesehatan 24 jam sebelum bertanding. Jadi, sebenarnya siapa yang melanggar aturan ini?” tegas Aliya dilansir situs KONI Jabar.
Lebih lanjut, Aliya menyoroti kejanggalan lain dalam keputusan panitia. Salah satunya adalah keabsahan atlet yang kini membela Aceh. “Atlet tersebut adalah atlet asal Jabar yang termasuk dalam daftar long list kami untuk PB PON XXI. Namun, tiba-tiba dia membela Aceh. Apakah ini karena orang tuanya menjadi juri wasit? Kami tidak melihat adanya mutasi resmi,” jelasnya.
Aliya juga mengkritik keputusan PB PON XXI yang secara sepihak memutuskan untuk tidak mempertandingkan nomor trilomba, serta kurangnya fasilitas kandang yang layak bagi tim berkuda Jabar.
“Banyak indikasi yang tampaknya ingin menjatuhkan Jabar melalui berbagai cara. Kami berharap pertandingan bisa berjalan dengan fair play dan menjunjung tinggi sportivitas,” pungkas Aliya.
Tags: pon 2024

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.