BANDUNG: Target kunjungan wisman atau wisatawan mancanegara sebanyak 1,8-3,6 juta orang diyakini bakal tercapai.
Kondisi itu terlihat dari semakin meningkatnya kepercayaan wisman ke Indoensia.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Kepala Badan Ekonomi Kreatif itu mengatakan saat ini kunjungan wisman ke Indonesia rata-rata 10 ribu orang per hari.
Mayoritas menggunakan transportasi udara.
Selama Januari-Agustus 2022 jumlah wisman ke Indonesia tercatat sebanyak lebih dari 894.667 orang.
“Saat ini sudah ada 25 penerbangan internasional dengan rute ke Bali,” katanya dikutip situs Kemenprarekraf.
Meningkatnya kunjungan wisman itu tidak lepas dari semakin pulihnya kepercayaan masyarakat dunia terhadap pariwisata Indonesia.
Di antaranya penyelenggaraan berbagai event internasional.
Khususnya rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan berlangsung pada November 2022 di Bali.
KTT G20 BIDIK 50 RIBU WISWAN
Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sendiri Kemenparekraf telah menyelenggarakan berbagai kegiatan side events.
Yang terbaru adalah World Conference on Creative Economy (WCCE) pada 5 hingga 7 Oktober.
“Presiden memberikan apresiasi kepada kita yang sudah berhasil menghadirkan ‘Bali Roadmap’ atau kita sebut sebagai Bali ‘Creative Economy Roadmap 2022’ yang kami akan turunkan pada 16 aksi sebagai peta jalan untuk kebangkitan ekonomi, di mana sektor ekonomi kreatif yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi global,” kata Menparekraf Sandiaga.
Diperkirakan hingga puncak KTT G20, akan ada 50 ribu wisman hadir.
Sehingga diharapkan mampu memberikan dampak pada terciptanya 33 ribu lapangan kerja.
“Konsumsi domestik yang kita harapkan terserap sebesar Rp1,7 triliun dan PDB kita harapkan juga meningkat sebesar Rp7,4 triliun,” katanya.
Dengan kondisi ini, Menteri optimistis target kunjungan wisman di tahun 2022 dapat tercapai.
Ia memperkirakan kunjungan wisman tahun ini mencapai ambang tengah yakni 2,5 juta wisman.
“Kita harapkan juga tentunya harga tiket pesawat akan berangsur turun karena semakin banyaknya penambahan jumlah penerbangan. Bali baru saja ditambah beberapa jumlah penerbangan, juga ada penambahan jumlah penerbangan ke beberapa destinasi seperti Labuan Bajo dan Garuda (Garuda Indonesia.red) juga akan menambah penerbangan menuju Melbourne yang sebentar lagi akan direalisasikan,” kata Sandiaga.