• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 22 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Sekda Garut Sambut Positif Penelitian UAI tentang Rebranding Desa Wisata Berbasis CBT

Editor
Rabu, 31 Juli 2024 - 01:41
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengeksplorasi dan menikmati pesona Desa Wisata Saung Ciburial, Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut pada Minggu (4/2/2024).

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengeksplorasi dan menikmati pesona Desa Wisata Saung Ciburial, Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut pada Minggu (4/2/2024). (FOTO: Humas Kabupaten Garut)

BANDUNG  – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut hangat kedatangan Tim Riset dari Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).

Penelitian tersebut bertujuan untuk melakukan rebranding desa wisata berbasis Community Based Tourism (CBT) di Kecamatan Banyuresmi, dengan misi utama mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Garut.

Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Nurdin Yana menyampaikan apresiasi dan harapan akan adanya kerjasama yang produktif.

“Kami sangat berterima kasih atas penelitian ini. Kami berharap adanya bentuk kerjasama lebih lanjut sebagai akhir dari kegiatan ini,” ungkap Nurdin Yana dilansir situs Pemkab Garut.

Nurdin menambahkan bahwa Universitas Al-Azhar sebelumnya telah membantu masyarakat Batu Malang untuk diversifikasi dari hanya bergantung pada produksi apel ke sektor jasa pariwisata.

Ia berharap UAI dapat mengaplikasikan metode serupa di Garut, yang memiliki berbagai potensi pariwisata seperti gunung, hutan, laut, dan pantai.

Ia juga menegaskan harapannya agar kerjasama ini dapat mendorong inovasi dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan sektor pariwisata.

“Dengan pengembangan wisata di desa-desa, saya yakin akan ada peningkatan yang signifikan dalam pendapatan masyarakat,” katanya.

Ketua Program Studi Mikom UAI, Manik Sunuantari, menjelaskan bahwa FGD bertujuan untuk membahas langkah-langkah rebranding desa wisata berbasis CBT sebagai upaya mengatasi kemiskinan di Kabupaten Garut.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Disparbud Garut, Luna Aviantrini; Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto; perwakilan Diskop UKM Garut; PHRI Garut; serta perwakilan dari Kampung Adat Dukuh dan Desa Wisata Sindangkasih.

Manik menyatakan bahwa hasil diskusi menunjukkan pentingnya koordinasi dan kemitraan dari berbagai pihak dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan pariwisata.

“Alhamdulillah, FGD ini membantu mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi, dan kami percaya bahwa pendekatan pentahelix dapat mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.

Tags: desa wisatakabupaten garut

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.