BANDUNG – Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kuningan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Potensi Para Kelompok Petani Tembakau di Kabupaten Kuningan” dengan tujuan meningkatkan produktivitas petani tembakau di wilayah ini.
Acara yang berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Karanganyar ini dihadiri oleh para petani tembakau yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kelompok Petani Tembakau, serta perwakilan dari Pabrik Hasil Tembakau Rokok SKT Darma Kasyifa Kabupaten Kuningan dan berbagai unsur SKPD terkait.
Deden Kurniawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan, menyampaikan pentingnya pemberdayaan petani tembakau melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan kapasitas.
Dikutip dari situs Pemkab Kuningan, dia juga menyoroti faktor-faktor penghambat yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk penyediaan bantuan modal, infrastruktur, bibit, pupuk, dan mesin pertanian.
Sementara itu, Mei Hari dari Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Cirebon menegaskan pentingnya ketepatan waktu realisasi program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) untuk mendukung kesejahteraan petani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Kuningan.
Diskusi juga mencakup pola penanaman tembakau yang efektif di berbagai jenis lahan, seperti sawah dan tegal dengan ketinggian di atas 1000 mdpl, serta proses pembibitan dan pemupukan yang optimal untuk meningkatkan hasil panen.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, para petani tembakau dapat mengoptimalkan potensi mereka dan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan di Kabupaten Kuningan.