• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Minggu, 16 November 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Konsumsi Rokok Warga Jabar Masih Tinggi Tahun 2023

Editor
Sabtu, 27 April 2024 - 04:23
Konsumsi rokok tempati urutan kedua tertinggi warga Jabar dalam pengeluaran per kapita kelompok makanan. Hal itu merujuk data Survei Pola Konsumsi Masyarakat Jabar 2022-2023 yang dilansir Badan Pusat Statistik, April 2024.

Konsumsi rokok tempati urutan kedua tertinggi warga Jabar dalam pengeluaran per kapita kelompok makanan. Hal itu merujuk data Survei Pola Konsumsi Masyarakat Jabar 2022-2023 yang dilansir Badan Pusat Statistik, April 2024. (IMAGE: BPS Jabar, 2024)

SATUJABAR, BANDUNG – Konsumsi rokok tempati urutan kedua tertinggi warga Jabar dalam pengeluaran per kapita kelompok makanan.

Hal itu merujuk data Survei Pola Konsumsi Masyarakat Jabar 2022-2023 yang dilansir Badan Pusat Statistik, April 2024.

Untuk urutan pertama adalah belanja produk makanan dan minuman jadi. Konsumsi makanan dan minuman jadi memiliki persentase sebesar 16,81 persen pada tahun 2022 dan semakin meningkat menjadi 17,02 persen pada tahun 2023.

Subkelompok tembakau dan sirih (rokok), yang merupakan subkelompok belanja barang makanan terbesar kedua pada tahun 2023, mencapai 6,79 persen.

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan dan keamanan

masyarakat, namun tidak juga mengurangi kebiasaan merokok di masyarakat.

Masih diperlukan upaya yang lebih besar dan berkelanjutan untuk mengurangi prevalensi merokok khususnya di Jawa Barat, mengingat merokok masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius.

Rata-rata penduduk Jawa Barat mengonsumsi 11,1228 batang per minggunya.

Faktor unik lain dalam konsumsi di kelompok makanan, adalah per minggu, rata-rata penduduk di Jawa Barat menghabiskan 1,1209 bungkus mi instan dan memakan 3,5641 potong makanan gorengan per orang per minggu.

Komoditi mi instan yang dimaksud disini adalah rumah tangga membeli mi kemasan untuk dimasak di rumah, sedangkan membeli mi instan yang sudah matang dari warung makan sudah termasuk dalam

subkelompok makanan jadi.

Mi instan untuk saat ini masih memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan kemudahan dalam mengonsumsi. Penting untuk diingat bahwa konsumsi mi instan secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, terutama karena kandungan garam, lemak jenuh, dan kalori yang cukup tinggi, hingga untuk mengimbanginya perlu dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya.

Tags: bps jabarKonsumsi RokokPola Konsumsi Warga Jabar

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.