BANDUNG – Pemkot Cimahi masih berstatus siaga darurat bencana geohidrometeorologi hingga Mei 2024.
Kebijakan tersebut diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak termasuk masyarakat menghadapi potensi cuaca ekstrim yang bisa memicu bencana.
Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan.
“Untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana geohidrometeorologi, status siaga darurat bencana Kota Cimahi sudah ditetapkan,” ujarnya dilansir cimahikota.go.id.
Peenetapan status siaga darurat bencana geohidrometeorologi dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Cimahi berlaku 16 November-31 Mei 2024.
Hal itu mengacu pada rilis prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dimana prakiraan musim hujan wilayah Jawa Barat kondisinya sama untuk wilayah Bandung Raya.
IMBAUAN
Masyarakat diimbau waspada dengan perubahan cuaca sebab hujan ringan hingga lebat diprediksi turun merata termasuk wilayah Bandung Raya.
“Sesuai informasi BMKG untuk wilayah Bandung Raya termasuk Cimahi sampai dengan bulan Mei dalam keadaan cuaca ekstrim. Biasanya hujan di siang hari hingga malam hari, lalu ada angin kencang. Kemudian, juga harus memitigasi potensi bencana geo-hidrometeorologi,” ucapnya.
Sesuai hasil kajian, potensi bencana saat curah hujan tinggi biasanya memicu banjir di sejumlah titik ruas jalan di Kota Cimahi. Selain itu, juga harus waspada akan potensi bencana longsor dipicu hujan deras.
Pihaknya mengingatkan masyarakat Kota Cimahi agar memahami potensi bencana yang sewaktu waktu bisa terjadi.
“Masyarakat agar lebih siap menyikapi atau bertindak dalam keadaan bencana. Waspada selalu dan segera melapor jika terjadi bencana agar bisa segera ditindaklanjuti,” tandasnya.