SATUJABAR, BANDUNG – Pemkab Sumedang berupaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Sumedang dengan terus memantau harga bahan pokom di seluruh pasar di Sumedang.
Pantauan harga juga dilakukan id sejumlah pasar tradisional, pasar modern dan retail. Atas kondisi ini, Pj BUpati Sumedang Herman Suryatman mengatakan akan ditemukan penyebab utama inflasi yang segera ditangani permasalahannya.
“Pemantauan harga di sejumlah jenis pasar yang akan diketahui nanti penyebabnya lalu kami segera lakukan penanganannya harus bagaimana,” kata Herman dilansir sumedangkab.go.id
Menurut Herman, inflasi harus terkendali, karena dengan inflasi terkendali maka harga harga akan normal. Bila harga normal, maka pembelian masyarakat juga akan normal yang pada akhirnya konsumsi masyarakat juga normal, kalau konsumsi normal kemiskinan bisa diatasi atau dijaga.
Namun sebaliknya, lanjut Herman, bila terjadi inflasi maka harga akan naik, dan kalau harga naik pembelian turun dan hal ini akan berdampak pada tingkat konsumsi yang turun pula.
“Dan jika terjadi tingkat konsumsi turun akan mematik timbulnya atau meningkatknya kemiskinan, sehingga inflasi penting dikendalikan, harga harga harus terjangkau dan pasokan tersedia,” terang Herman.
Pemkab Sumedang melakukan Operasi Pasar Murah untuk memastikan ketersediaan bahan dan keterjangkauannya.
Diharapkan juga dapat mempengaruhi mekanisma herga barang di pasaran yang memang sangat ditentukan oleh berbagai hal seperti ketersediaan barang, biaya produksi, biaya distribusi, tenaga kerja dan lainnya.