SATUJABAR, BANDUNG–Sebanyak 66 anggota polisi menjadi korban selama mengamankan aksi demo di Kota Bandung, Jawa Barat. Dari ke 66 anggota polisi terluka terkena lemparan batu dan benda tumpul, enam luka serius dan harus dioperasi.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, mengatakan,9 selama mengamankan aksi demo pada 28 Agustus hingga 1 September 2025, sudah 66 anggota polisi menjadi korban. Dari 66 anggota polisi yang terluka, sebagian besar saat mengamankan aksi demo berujung ricuh di Gedung DPRD Jawa Barat, dan enam diantaranya harus dioperasi.
“Total ada 66 anggota kita yang terluka. Enam diantaranya luka serius sehingga membutuhkan perawatan medis lebih lanjut dan tindakan operasi,” ujar Rudi kepada wartawan, Rabu (03/09/2025).
Rudi mengatakan, sebagian besar anggota polisi yang terluka akibat terkena lemparan batu dan benda tumpul. Mereka yang mengalami luka ringan langsung ditangani tim medis saat di lapangan.
“Tim medis telah memberikan pertolongan pertama di lokasi. Mereka yang kondisinya serius dilarikan ke rumah sakit,” kata Rudi.
Rudi mengungkapkan, enam anggotanya yang mengalami luka serius telah dirujuk ke Rumah Sakit Polri di Jakarta. Mereka masih menjalani perawatan dan tindakan operasi.
Rudi menegaskan, Polri berkomitmen tetap menjalankan tugasnya dalan menjaga keamanan dan ketertiban masyakarat (kamtibmas). Polri emberikan pengamanan dan perlindungan bagi masyarakat saat menyampaikan aspirasi atau pendapat di muka umum selama mengikuti ketentuan.
“Dalam memberikan pengamanan dan perlindungan penyampian aspirasi di muka umum, Polri mengedepankan langkah persuasif dan humanis. Namun, jika pelaksanaanya di lapangan terjadi tindakan anarkis, tentu akan kami tindak tegas sesuai ketentuan dan aturan hukum,” tegas Rudi.