SATUJABAR, BANDUNG – Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, berhasil meringkus lima orang tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang biasa beroperasi di wilayah Tasikmalaya.
Sebanyak 21 unit sepeda motor hasil kejahatan para tersangka disita sebagai barang bukti.
Kelima tersangka pelaku pencurian sepeda motor (curanmor), yang berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota, sudah beraksi di sedikitnya 55 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Tasikmalaya, sejak awal tahun 2024.
Kelima tersangka, masing-masing berinisial RN alias Ateng (33), warga Cipedes, Kota Tasikmalaya, SK alias Kakak (32), warga Cibeureum, Kota Tasikmalaya, DN alias Unay (25), HN alias Kecut (29), serta PK (21), ketiganya warga Kabupaten Garut.
21 Sepeda Motor
Sebanyak 21 unit sepeda motor hasil kejahatan para tersangka disita sebagai barang bukti. Selain itu, turut disita alat kejahatan berupa kunci astag (kunci letter-T).
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono mengatakan, penangkapan para tersangka hasil operasi intensif jajaran satreskrim, satlantas, bersama fungsi lainnya, dalam beberapa minggu terakhir.
“Hasil operasi intensif berhasil diamankan lima orang tersangka, berikut barang bukti 21 unit sepeda motor,” ujar Joko, dalam keterangan pers di Markas Polres.(Mapolres) Tasikmalaya Kota, Selasa (04/06/2024).
Joko mengatakan, para tersangka sedikitnya sudah beroperasi di 55 TKP di wilayah Tasikmalaya. Pengungkapan aksi curanmor ini juga sempat diwarnai duel anggota polisi muda bernama Bripda Giri Mulyana, saat melumpuhkan dua tersangka, DN dan PK.
Modus Operandi
Joko menjelaskan, modus kejahatan yang dilakukan para tersangka bervariasi.
Dari mulai menggunakan kunci astag (kunci letter-T), membongkar paksa kunci kontak, hingga membawa kabur sepeda motor saat pengemudinya lupa kunci masih menempel.
“Para tersangka beraksi dengan berbagi peran, mulai mencari sasaran, mengawasi, hingga membawa kabur sepeda motor. Mereka menjual sepeda motor dengan harga murah ke sejumlah penadah di wilayah Tasikmalaya dan Garut,” ungkap Joko.
Joko menegaskan, operasi intensif ini akan terus berlanjut secara simultan untuk menekan tindak kriminalitas, khususnya kasus curanmor.
Operasi juga ditujukan untuk menjaga ketertiban, memberikan rasa aman, sekaligus juga sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.
Joko meminta masyarakat untuk selalu waspada dengan meningkatkan keamanan kendaraannya, seperti selalu mengunci ganda, atau alat pengaman tambahan lainnya sebelum meninggalkan sepeda motor saat diparkir.
Joko juga menghimbau masyarakat yang merasa telah kehilangan sepeda motornya, khususnya di wilayah Tasikmalaya, bisa datang ke Mapolres Tasimalaya Kota untuk mengecek dan mencocokan dengan membawa kelengkapan surat-surat.