BANDUNG – Sebanyak 33 provinsi turut berpartisipasi dalam pawai budaya nusantara yang digelar pada Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Para peserta memamerkan pakaian adat dari masing-masing daerah dalam acara yang berlangsung di Kawasan Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan.
Pawai budaya yang berlangsung pada Sabtu ini menampilkan rombongan peserta yang berjalan iring-iringan sepanjang satu kilometer, mengenakan berbagai busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Asisten Deputi Potensi Kemandirian Pemuda Kemenpora, Tri Winarno, mengungkapkan, “Pawai budaya nusantara ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas anak muda sekaligus meningkatkan wawasan terhadap kearifan lokal.” Tri menambahkan, peserta diharapkan dapat menonjolkan karakteristik budaya daerah mereka dan menyampaikan pesan serta makna dari pakaian adat yang dikenakan, termasuk properti lainnya.
“Para peserta harus menggunakan produk budaya mereka secara autentik dan karakter budaya mereka harus kuat. Indonesia sangat luas dan beragam, dan kami ingin menunjukkan keberagaman tersebut,” jelasnya dilansir situs Kemenpora.
Tri Winarno juga menekankan pentingnya peran milenial dalam melestarikan budaya lokal. “Kaum milenial memiliki peran penting dalam melestarikan budaya lokal. Oleh karena itu, perlu pendalaman pengetahuan tentang budaya,” ujarnya. Ia menambahkan, kegiatan serupa perlu dilakukan secara masif di daerah-daerah dan mendorong anak muda untuk terus meningkatkan kreativitas sesuai bidang mereka.
Salah satu peserta, Risma Sianipar, memperkenalkan kain ulos dari Sumatera Utara dalam pawai tersebut. “Ulos adalah identitas budaya Batak yang harus dilestarikan. Kain ini sudah ada sejak lama dan diturunkan dari generasi ke generasi. Kami bersyukur dapat ikut dalam pawai budaya seperti ini sehingga ulos bisa lebih dikenal secara luas,” pungkas Risma.