• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 12 Agustus 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

210 Ribu Siswa Diterima Di Sekolah Negeri-Swasta SPMB Jabar Tahap Satu

Editor
Kamis, 19 Juni 2025 - 06:59
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat 2025.(Foto:Istimewa).

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jawa Barat 2025.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, BANDUNG–Tahap pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat, resmi ditutup. Dari jumlah pendaftar mencapai 373.311 orang, sebanyak 210.910 orang dinyatakan diterima sebagai peserta didik di sekolah negeri dan swasta.

Sebanyak 373.311 pendaftar pada tahap pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, jenjang SMA, SMK, dan SLB, di Jawa Barat, memilih sekolah negeri 370.115 orang dan sekolah swasta 3.196 orang.

Animo tinggi para pedaftar, atau calon siswa, tidak sebanding dengan jumlah kuota yang tersedia. Jumlah kuota dibatasi hanya 210.912 siswa, masing-masing sekolah negeri sebanyak 204.676 siswa, dan sekolah swasta 6.236 siswa.

Tahap pertama SPMB 2025 di Jawa Barat, diklaim berjalan optimal. Sebanyak 210.910 orang berhasil diterima sebagai peserta didik, terdiri dari 204.676 siswa di sekolah negeri, dan 6.234 siswa di sekolah swasta.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto, menjanjikan, tetap membuka ruang aduan bagi masyarakat yang merasa mengalami dan menemukan kejanggalan dalam proses seleksi. Namun, pengaduan yang diajukan harus dilengkapi dengan bukti-bukti data yang valid.

“Jika merasa dan menemikan ada kejanggalan, pendaftar diimbau mempersiapkan data-datanya yang valid. Laporkan ke tim pengaduan sekolah dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, akan ditelusuri dan jika terbukti langsung dibatalkan, atau dianulir,” ujar Purwanto, dalam keterangannya, Kamis (19/06/2025).

Purwanto menyebutkan, proses pengaduan setelah terbukti dan disetujui, siswa akan dilakukan diskualifikasi menggunakan form diskualifikasi. Dilanjutkan dengan melakukan diskualifikasi pada aplikasi SPMB 2025.

Purwanto mengimbau, bagi para pendaftar yang gagal, masih memiliki harapan di SPMB 2025 tahap kedua. Tahap kedua SPMB akan dibuka pada 24 Juni hingga 1 Juli 2025, yang akan difokuskan pada pendaftaran jalur prestasi, dengan alokasi 30% untuk jenjang SMA dan 35% untuk jenjang SMK.

Sementara untuk jenjang SLB (Sekolah Luar Biasa), proses pendaftaran tidak mengacu pada jalur prestasi, atau zonasi. Namun, mempertimbangkan kebutuhan khusus calon siswa berdasarkan hasil diagnosa oleh tim ahli yang telah disiapkan.

“Diagnosa melibatkan psikolog, tenaga medis, dan ahli lainnya. Tim ahli yang telah bekerjasama dengan SLB tujuan, atau Resource Centre,” ungkap Purwanto.(chd).

Tags: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratHasil SPMB Jawa Barat 2025 Tahap PertamaKepala Dinas Pendidikan Jawa BaratSPMB Jawa Barat 2025

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.