SATUJABAR, BANDUNG – Aksi unjukrasa yang berakhir bentrok di Depan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jalan Diponegoro, Kota Bandung, mengakibatkan sedikitnya 20 anggota kepolisian terluka.
Sebanyak 20 anggota kepolisian dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung tersebut terluka, saat aksi demo berakhir bentrok, yang berlangsung pada Kamis (22/08/2024) dan Jum’at (23/08/2024).
Data sebanyak 20 anggota kepolisian terluka saat berlangsungnya aksi demo berakhir bentrok di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast.
“Selama berlangsungnya aksi demo di jalan di depan Gedung DPRD Jabar, ada 20 orang petugas kepolisian yang terluka. Jumlah tersebut saat aksi demo berujung anarkis, pada hari Kamis dan Jumat kemarin,” ungkap Jules Abraham kepada wartawan, Sabtu (24/08/2024).
Jules Abraham menjelaskan, luka-luka yang dialami 20 anggota polisi karena terlibat bentrok, terkena lemparan batu, benda lainnya, serta bom molotov, yang dilemparkan dari luar ke arah petugas kepolisian yang berada di area dalam kawasan DPRD.
“Mereka (anggota kepolsian) terluka terkena lemparan batu, benda lainnya, serta bom molotov, dari arah para demonstran di jalan raya ke arah anggota kepolisian di area dalam kawasan DPRD,” jelas Jules Abraham.
Fasilitas Rusak
Selain korban luka dari pihak anggota kepolisian yang mengamankan, dampak dari aksi demo berujung bentrok, berbagai fasilitas di Gedung DPRD Jabar mengalami kerusakan.
Kerusakan fasilitas Gedung DPRD Jabar pasca demo bentrok, antara lain pagar gerbang roboh, kaca jendela pecah, serta tanaman di sekitar area gedung.
Jules Abraham menegaskan, selama berlangsungnya aksi demo, anggota kepolisian yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan penjagaan, tetap mengedepankan langkah-langkah preventif dan persuasif.
“Selama demo berlangsung, kami (anggota kepolisian), dibantu personil TNI, dan satuan pengamanan lain, melaksanakan pengamanan sesuai prosedur. Langkah-langkah preventif, persuasif, dan berusaha tetap bertahan selama demo berlangsung dan berujung anarkis,” tegas Jules Abraham.