SATUJABAR, BANDUNG–Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa Barat, meninggal dunia. Bobotoh bernama Nugraha, 20 tahun, tidak tertolong setelah 14 hari kritis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Informasi meninggalnya Nugraha, 20 tahun, Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, disampaikan istrinya, Intan Nuraeni. Korban tidak tertolong setelah 14 hari dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
“Suami (Nugraha) meninggal pada Jum’at (06/06/2025), jam setengah 11 malam. Kondisinya ngedrop dalam perawatan di Ruang HCU (High Care Unit) RSHS, sebelum dinyatakan meninggal dunia,” ujar Intan, dalam keterangannya, Minggu (08/06/2025).
Intan mengatakan, jenazah suaminya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tidak jauh dari rumah duka, di Kampung Cipari, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jenazah dibawa dari RSHS ke rumah duka, pada Sabtu (07/06/2025) dinihari.
Korban terjatuh dari Flyover Pasupati, saat mengikuti konvoi seusai pertandingan pamungkas Persib Bandung menjamu Persis Solo, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (24/05/2025). Korban yang tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke RSHS, dan tidak bisa bertahan setelah 14 hari menjalani perawatan di Ruang ICU dan HCU dalam kondisi kritis.
Korban menderita luka benturan serius di kepala bagian kiri, patah tulang rusuk, hingga trauma pada ginjalnya. Korban mendapat perawatan di Ruang ICU selama 12 hari, kemudian dipindahkan ke Ruang HCU 2 hari.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, sempat melayat ke rumah duka dan memberikan santunan kepada keluarga korban. Jeje menyampaikan belasungkawa atas kejadian tidak diharapkan menimpa salah seorang warganya hingga meninggal dunia.(chd).