Mata yang rupiah Republik Indonesia.
SATUJABAR, BANDUNG – 13 Ribu pengaduan konsumen keuangan masuk BI pada tahun 2023, naik 170,4% dibanding sebelumnya.
Untuk meningkatkan perlindungan konsumen, GEBER PK diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama berbagai pihak terkait mendukung pentingnya pelindungan konsumen layanan keuangan maupun sistem pembayaran melalui literasi.
Inisiatif ini diluncurkan secara daring (27/3) melibatkan peserta dari perbankan maupun Lembaga Keuangan Bukan Bank di seluruh Indonesia.
Hadir memberikan sambutan Deputi Gubernur BI, Juda Agung dan Anggota Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi.
Kegiatan ini merupakan penanda akan semakin gencarnya program pelindungan konsumen oleh penyelenggara keuangan dan sistem pembayaran.
Edukasi pada gilirannya akan meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat agar terhindar dari modus fraud/penipuan dan scam.
GEBER PK sebagai kolaborasi bersama antara BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia/ASPI, Perbankan Nasional/PERBANAS, Asosiasi Fintech Indonesia/AFTECH, dan Asosiasi Payment Gateaway Indonesia/APGI, serta pelaku di sektor keuangan, bertujuan untuk menggiatkan edukasi secara satu waktu, satu tema, dan multi kanal.
Kegiatan ini dilengkapi dengan penayangan video edukasi dari otoritas, asosiasi dan mitra industri dengan tema utama: “Konsumen Berdaya PeKA Bertransaksi”.
Edukasi tersebut penting bagi masyarakat di momentum Ramadan ini, mempertimbangkan potensi peningkatan pada transaksi non-tunai.
Pada kesempatan ini, Deputi Gubernur BI Juda Agung, menyampaikan “3K” sebagai pesan dalam upaya meningkatkan edukasi pelindungan konsumen bagi masyarakat.
Pertama yaitu Kesesuaian strategi edukasi, kedua adalah Konten yang sesuai dengan konteks serta kanal komunikasi yang tepat sasaran, dan ketiga ialah Kolaborasi dengan stakeholders untuk memperluas jangkauan ke masyarakat.
“Harapannya, meningkatnya literasi konsumen dengan mengedepankan hak dan kewajiban dalam memanfaatkan produk digital dapat menjadikan transaksi lebih nyaman dan aman dari penipuan,” katanya melalui siaran pers.
Hal ini menjadi perhatian di tengah meningkatnya risiko di sektor keuangan yang ditandai dengan sebanyak 13 ribu pengaduan konsumen yang diterima BI pada tahun 2023.
Jumlah tersebut meningkat 170,4% dibandingkan pengaduan tahun sebelumnya, dengan sebagian besar pengaduan adalah karena fraud.
Komisioner Friderica juga mengingatkan bahwa layanan keuangan dapat menyebabkan berbagai risiko bila tidak diimbangi literasi yang memadai.
Karena itu, OJK berkomitmen meningkatkan pengawasan edukasi dan pelindungan konsumen dengan menyusun peta jalan 4 pilar yang meliputi penguatan program edukasi dan perluasan akses keuangan, penguatan pelindungan konsumen dengan pengaduan, market conduct serta pemberantasan aktivitas keuangan ilegal yang dilakukan bersama Bank Indonesia. Harapannya, tercipta kesehatan dan daya tahan keuangan masyarakat.
Sebelum GEBER PK 2024 ini, terdapat rangkaian kegiatan yang mengawali gerakan ini di antaranya kolaborasi edukasi PK dengan Kemenkominfo, Asosiasi, dan Industri melalui diseminasi konten edukasi dan kolaborasi edukasi melalui radio dan kelompok generasi muda.
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dilaporkan orangtua siswa di Bekasi ke Badan Reserse Kriminal…
Rhoma telah menciptakan sekitar 1.000 lagu sepanjang karirnya di industri dangdut. JAKARTA — Dua musisi…
Pangeran Saud juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota sektor keamanan, kesehatan, dan layanan,…
Setelah melontar jumrah, jamaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram…
SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Senin 9/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Pelaku dalam kelompok bermotor yang membawa senjata tajam itu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. SATUJABAR, INDRAMAYU…
This website uses cookies.