BANDUNG – Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti Lapangan Oto Iskandar Di Nata, Alun-alun Garut, pada Selasa pagi (15/4/2025). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut secara resmi melantik dan mengambil sumpah 1.727 orang yang terdiri dari 156 CPNS dan 1.571 PPPK.
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Prof. Zudan Arif, serta para keluarga dari peserta yang dilantik, menjadikan momen tersebut semakin istimewa.
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terlaksananya pelantikan yang telah lama dinantikan oleh para tenaga honorer.
“Sungguh suatu kehormatan bagi masyarakat Garut, karena pelantikan ini dihadiri langsung oleh sosok penting dari BKN yang telah berkontribusi besar dalam proses ini,” ujar Syakur melalui keterangan resmi.
Ia mengakui bahwa banyak dari peserta pelantikan adalah tenaga honorer yang telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun, bahkan ada yang lebih dari 25 tahun.
“Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa. Mohon maaf baru kali ini kami bisa memberikan pengakuan yang layak,” tuturnya.

Keputusan Diambil dengan Pertimbangan Matang
Bupati Syakur menegaskan bahwa keputusan pengangkatan ini telah melalui perhitungan matang, khususnya dari sisi ketersediaan anggaran daerah. Pemkab Garut disebut ingin menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan tenaga honorer.
“Setelah dihitung, kami bisa penuhi kewajiban pembayaran. Jadi tidak perlu ditunda, langsung kami laksanakan,” tegasnya.
Syakur juga menyampaikan apresiasi kepada BKN atas dukungan dan percepatan proses penetapan NIP serta SK pengangkatan ASN di Garut.
“Garut sempat tertunda, tapi kami minta agar diprioritaskan. Alhamdulillah, akhirnya semua dinyatakan memenuhi syarat dan bisa dilantik hari ini,” ujarnya.
Garut Masuk Daerah Tercepat Realisasi Pengangkatan ASN
Sementara itu, Kepala BKN RI, Prof. Zudan Arif, memuji langkah cepat Pemkab Garut yang telah menjadi salah satu dari 9% instansi daerah tercepat dalam melaksanakan pengangkatan ASN tahun ini.
“Masih ada daerah yang menunda sampai Juni. Tapi Garut sudah bergerak lebih dulu di bulan April. Ini patut diapresiasi,” kata Zudan.
Zudan menambahkan, secara nasional BKN telah menyelesaikan sekitar 72% proses pemberian Nomor Induk Pegawai (NIP), dan langkah cepat seperti yang dilakukan Pemkab Garut diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Garut termasuk tercepat di Indonesia. Kami hadir di sini untuk memberikan apresiasi atas komitmen dan keseriusan dalam pengangkatan ASN,” tandasnya.
Pelantikan ini menjadi simbol pengakuan atas dedikasi dan pengabdian para ASN baru, serta komitmen Pemkab Garut dalam menciptakan birokrasi yang lebih kuat dan profesional.