Debat calon walikota, Farida. (foto: x.com)
Metode debat menjadi momentum bagi pasangan calon dalam upaya memberikan gambaran kepada masyarakat.
SATUJABAR, CIREBON — Debat Publik Pertama Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Cirebon pertama mengusung tema ‘Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik’. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, debat publik terbuka merupakan tahapan kampanye.
Metode debat ini, kata dia, menjadi momentum bagi pasangan calon dalam upaya memberikan gambaran kepada masyarakat yang ada di Kota Cirebon. “Terutama untuk memaparkan visi, misi dan program. Sehingga masyarakat bisa menilai pasangan yang akan dipilih pada 27, November 2024,” ujarnya, Kamis (31/10/2024).
Menurut dia, tema debat ini dipilih karena untuk menunjang pembangunan di Kota Cirebon tentu tidak lepas dari tata kelola pemerintahan yang baik. “Terima kasih kepada para panelis yang telah menyusun pertanyaan untuk menggali potensi dari masing-masing pasangan calon,” tuturnya.
Dalam debat perdana ini, calon wali kota – calon wakil wali kota Cirebon, pasangan Efendi Edo – Siti Farida Rosmawati memaparkan Visi Misi Setara. Paslon nomor urut 3 ini memaparkan Visi Misi yakni Sejahtera, Tertata, Aspiratif, Religius, Aman dan Berkelanjutan.
Siti Farida memaparkan, Setara dimaksud adalah pembangunan antar wilayah, setara kesejahteraan warganya, setara dengan kota maju lainnya. “Peningkatan SDM, penataan aparatur pemkot, peningkatan peran perumda dalam memberikan kontribusi daerah, pelestarian lingkungan hidup, peran serta dalam pembangunan, kantibmas, pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.
Menurut dia, reformasi birokrasi dalam penempatan pegawai tidak akan asal-asalan, revitalisasi perumda termasuk PDAM. Efektivitas dan efisiensi anggaran harus fokus untuk pencapaian visi misi dan penyelesaian program daerah, menuju pemerintah berbasis elektronik.
“Untuk pencegahan korupsi akan membuat pakta integritas bersama,” kata Siti Farida.
Berikutnya adalah membangun harmonisasi dan sinergi dengan legislatif. Mengembalikan pajak PBB ke tarif sebelumnya.
Selain itu, akan ada peningkatakan anggaran BOP RT RW, Karang Taruna, menghidupkan kembali Sapa Warga seperti alm Ano Sutrisno. Ada hotline waikota dan nobar wali kota.
Sementara paslon nomor urut 1, H Dani Mardani – Fitria Pamungkaswati, mengusung Visi Cirebon Remaja yakni religius, maju dan sejahtera. Menurut Dani, spirit religius menjadi dasar untuk memajukan dan mensejahterakan Kota Cirebon.
“Pemerintah Kota Cirebon ke depan bisa menghadirkan masyarakat Kota Cirebon yang menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai agama dan kepercayaan yang dianut,” kata Dani.
Pemerintah, kata dia, harus hadir mengembalikan Kota Cirebon pada khitahnya sebagai kota religius. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan adaptif pada perubahan yang ada. Maju masyarakat memiliki kemampuan ekonomi berdaya saing.
“Cirebon sebagai kota perdagangan dan jasa harus mampu membawa masyarakat memiliki daya beli,” ucapnya.
Kemudian visi sejahtera memiliki derajat kesehatan yang baik. Bisa menghadirkan kualitas pendidikan yang baik. (yul)
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
This website uses cookies.