UMKM

Wonderful Indonesia Sabet Best National Branding

BANDUNG: Wonderful Indonesia menyabet “The Best Government Collaboration for Nation Branding” dalam ajang Indonesia Brand Forum (IBF) Awarding 2022.

Wonderful Indonesia adalah brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Wonderful Indonesia dinilai telah menampilkan kemampuan yang prima dalam hal berkolaborasi untuk nation branding,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menteri menghadiri secara daring penghargaan hybrid dari Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Menparekraf mengapresiasi inisiatif dari Indonesia Brand Forum sebagai platform penguatan brand-brand lokal untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Saya melihat salah satu jurus ampuh kita untuk bisa keluar dari pandemi ini adalah karena kita beradaptasi dan berkolaborasi. Melalui kolaborasi inilah yang yang akan membawa kita ke depan lebih sukses lagi,” katanya.

KOLABORASI BRANDING

Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan 70 brand mitra co-branding “Wonderful Indonesia”.

Mereka bersama-sama berkolaborasi dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Mitra co-branding berasal dari industri pariwisata dan non pariwisata, seperti hotel, rumah makan, online travel agent, food and beverages, manufaktur, dan FMCG (Fast Moving Consumer Good).

Kemenparekraf tidak dapat bekerja sendiri dalam membangun brand sebagai brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang kuat.

Dibutuhkan sinergi dan integrasi yang terwujud melalui kolaborasi dan kolaborasi dalam program Wonderful Indonesia Co-Branding.

“Dan Alhamdulillah saat ini daya saing pariwisata Indonesia naik 12 peringkat berada di posisi 32 dunia mengalahkan negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Mudah-mudahan ke depan bisa terus kita tingkatkan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Saat ini ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan nilai kontribusi sebesar 7,8 persen. Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fesyen, dan kriya.

Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop.

Saat ini, kata Sandiaga, sebanyak 88,8 persen konsumen Indonesia menyatakan lebih dominan menggunakan dan mengonsumsi produk dengan brand atau jenama dalam negeri.

Editor

Recent Posts

Tragis! Gadis Asal Cianjur Tewas Usai Dijadikan PSK ke Wisatawan Timur Tengah

SATUJABAR, CIANJUR-- Tragis! Nasib yang harus dialami seorang gadis asal Cianjur, Jawa Barat. Wanita sebagai…

58 menit ago

Wamenhub Kunjungi Puncak Bogor Jelang Moment Tahun Baru

BANDUNG - Wakil Menteri Perhubungan Suntana meninjau kesiapan jalur dan penanganan lalu lintas menjelang perayaan…

2 jam ago

Bus Bawa Rombongan Peziarah Kecelakaan di Tol Cipularang, 2 Tewas 62 Luka-Luka

SATUJABAR, PURWAKARTA-- Bus PO (Perusahaan Otobus) Qonita Trans yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang, Banten,…

3 jam ago

BP Haji Bertemu Kemenhaj Saudi, Apa Saja Pembahasan Keduanya?

Kemenhaj Saudi berkomitmen dan dukungan penuh penyelenggaraan haji, khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah…

5 jam ago

Dirut PLN: Seluruh Infrastruktur  Electric Vehicle Siap Layani Masyarakat 24 Jam

PLN telah menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di…

8 jam ago

Penganiayaan Kucing Di Cianjur, Ini Respon Polisi

BANDUNG - Penganiayaan kucing di Cianjur sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu. Personel…

8 jam ago

This website uses cookies.