UMKM

Wisata Cookies di De’tuik Resto Bandung

BANDUNG  – Wisata Cookies di De’tuik Resto Bandung dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, Selasa (24/12/2024).

Acara wisata cookies ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan destinasi wisata yang mengintegrasikan edukasi, kuliner, dan pariwisata di Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Amanda mengungkapkan rasa apresiasinya kepada Ina, pendiri Ina Cookies sekaligus Wisata Cookies, yang berhasil mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari skala kecil hingga menjadi grup usaha besar yang kini mempekerjakan ratusan karyawan.

“Ibu Ina adalah contoh inspiratif bagi UMKM lain di Jawa Barat. Dengan usaha keras, dimulai dari hanya satu hingga lima asisten rumah tangga, kini mampu membuka lapangan kerja untuk 600 hingga 700 orang,” ujar Amanda. “Ini adalah bukti bahwa kreativitas dan kerja keras bisa memberikan dampak besar,” tambahnya.

Amanda juga memberikan pujian atas inovasi Wisata Cookies yang memadukan edukasi dan kuliner sebagai destinasi wisata baru. Ia berharap destinasi ini dapat menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Jawa Barat dan dapat mengembangkan fasilitas seperti museum untuk menambah nilai edukasi bagi pengunjung.

“Ini adalah konsep yang luar biasa, memadukan pariwisata edukasi dan kuliner. Wisata Cookies tidak hanya menciptakan destinasi baru, tetapi juga mendukung perkembangan ekonomi kreatif, khususnya di bidang kuliner di Jawa Barat,” ungkapnya.

Selain itu, Amanda mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Wisata Cookies sebagai tempat untuk belajar, berbagi kebahagiaan, dan menjalin keakraban. “Semoga Wisata Cookies menjadi tempat yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berkreasi di masa depan,” harapnya.

Di akhir sambutannya, Amanda berbagi pengalaman pribadi saat mengunjungi lokasi tersebut di awal tahun 2000-an. Ia mengenang masa lalu saat masih tinggal di Bandung dan sering membawa anak-anaknya bermain outbound serta menikmati fasilitas flying fox dan ATV. Kini, ia merasa kagum dengan perkembangan besar yang telah dicapai oleh usaha tersebut.

“Di sekitar tahun 2000-an awal, saya masih berdomisili di Bandung. Anak-anak saya masih balita, mencari tempat bermain susah. Yang saya ingat, paling teringat itu justru outbound-nya. Pabrik cookies-nya dulu bukan di sini, tapi agak di bawah,” kenangnya.

Editor

Recent Posts

24 Adegan Rekontruksi Pecatan Polisi Bunuh Putri di Indramayu

SATUJABAR, INDRAMAYU--Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Putri Apriyani oleh kekasihnya, Alvian Maulana Sinaga. Dalam rekontruksi…

3 jam ago

Persib Menang Atas Persebaya 1-0

SATUJABAR, BANDUNG – Persib Bandung vs Persebaya Surabaya skor 1-0 untuk Maung Bandung pada laga…

4 jam ago

Piala Soeratin U-17 2025: Tim Asal Jabar Terhenti

SATUJABAR, SURAKARTA – Babak 16 besar Piala Soeratin U-17 2025 Putaran Nasional yang digelar di…

6 jam ago

Tim Wushu Indonesia Raih 6 Medali di Kejuaraan Dunia 2025 di Brasil

SATUJABAR, JAKARTA - Tim Nasional Wushu Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dalam…

6 jam ago

Solusi Anti Lupa Bayar Pajak Kendaraan

SATUJABAR, BANDUNG - Pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap…

9 jam ago

Holiday Goals: Liburan Seru Tanpa Cemas

SATUJABAR, BANDUNG - Setiap orang memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda, mulai dari meraih prestasi, kenaikan…

9 jam ago

This website uses cookies.