Berita

Wahhh…Kereta Whoosh Sempat Berhenti 7 Menit di Karawang, Ini Penyebabnya

Pusat kendali menginstruksikan kereta cepat Whoosh terdekat untuk berhenti sementara guna memastikan keselamatan perjalanan.

SATUJABAR, BANDUNG — Kereta cepat Whoosh sempat terhenti selama tujuh menit di kilometer 1+300 antara Stasiun Karawang dan Halim, Senin (7/4/2025) sekitar pukul 15.51 WIB. Penyebabnya, ada balon yang tersangkut pada kabel listrik aliran atas.

Manajer Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sensor dan CCTV di pusat kendali Whoosh menerima informasi adanya balon yang tersangkut di kabel listrik aliran atas pada kilometer 1+300 antara Stasiun Karawang dan Halim sekitar pukul 15.01 WIB.

“Pusat kendali menginstruksikan kereta cepat Whoosh terdekat untuk berhenti sementara guna memastikan keselamatan perjalanan,” kata Eva.

Dia mengatakan, kereta G1040 tujuan Halim kemudian berhenti di lokasi pada pukul 15.51 WIB. Setelah itu, petugas langsung melakukan evakuasi menurunkan balon dengan kondisi listrik di area tersebut dimatikan untuk menjamin keamanan.

“Proses evakuasi berjalan lancar selama enam menit dan pada pukul 15.57 WIB penanganan selesai tanpa ditemukan kerusakan pada sarana maupun prasarana Whoosh,” ucap dia melalui keterangan resmi, Senin (7/4/2025).

Selanjutnya, pada pukul 15.58 WIB aliran listrik kembali dinyalakan dan perjalanan kereta kembali berlangsung normal. KCIC memohon maaf atas keterlambatan yang terjadi akibat kejadian ini.

“Langkah penghentian sementara dilakukan sebagai bentuk komitmen KCIC dalam memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh,” kata dia.

KCIC akan terus meningkatkan pengamanan jalur serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar jalur agar tidak ada objek asing seperti balon maupun  layang-layang yang masuk ke area operasional Whoosh dan berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan.

Untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan, KCIC mengandalkan beragam teknologi canggih yang tertanam di sistem operasional Whoosh. Di antaranya adalah sensor pendeteksi gangguan arus listrik, CCTV di dalam kabin kereta, serta berbagai sensor keselamatan  lainnya.

Selain itu, kamera sebanyak 1.396 CCTV juga tersebar di sepanjang jalur dan stasiun, didukung oleh berbagai sensor seperti sensor deteksi benda asing, gempa bumi, curah hujan, hingga kecepatan angin. Sebagai langkah pengamanan tambahan, petugas patroli internal juga disiagakan setiap 500 meter di sepanjang jalur Whoosh sejauh 142,3 kilometer, dan bertugas selama 24 jam penuh. (yul)

Editor

Recent Posts

Pentas Borobudur Ngangeni, Meriahkan Destinasi Wisata Prioritas

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menghadirkan “PENTAS Borobudur: Ngangeni” sebagai upaya pengembangan atraksi melalui…

18 detik ago

Sokong Asta Cita Hilirisasi, Kemenperin & ITB Kerjasama Pemurnian Silika dan Grafit

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Perindustrian terus berkomitmen untuk mendukung keberhasilan program Asta Cita Presiden Republik…

7 menit ago

Kota Bogor Siaga Bencana Hidrometeorologi, 247 Pohon Dianggap Rawan

SATUJABAR, BOGOR – Hujan lebat melanda Kota Bogor pada Senin 27 Oktober 2025 menyisakan sejumlah…

15 menit ago

72 Komunitas Otomotif Sumedang Bentuk Paguyuban

SATUJABAR, SUMEDANG - Komunitas penggemar otomotif di Sumedang tumbuh berkembang. Komunitas otomotif sekarang bergabung dalam…

21 menit ago

Perkuat Daya Tarik Pariwisata, Sumedang Gelar Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan

SATUJABAR, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang bakal meluncurkan Platform Sumedang Investment Experience (SIX) dan Sosialisasi…

25 menit ago

Yang Tua yang Masih Berlaga di Turnamen Olahraga

SATUJABAR, BANDUNG – Sebanyak 660 lansia mengadu energi di Pekan Olahraga Lansia Kota Bandung 2025.…

46 menit ago

This website uses cookies.