UMKM

Urban Farming Kota Bandung Didatangi Delegasi Asing

BANDUNG: Urban farming terpadu bernama Buruan Sae akan didorong terwujud pada setiap RW di Kota Bandung sebagai bagian dalam ikhtiar inovasi pemulihan ekonomi pascapandemi.

Hal ini akan dibahas dalam agenda pertemuan G20 di Bandung bertema “Meningkatkan Ketahanan Pangan Kota dan Menciptakan Future work Melalui Urban Farming Yang Berbasis Budaya dan Teknologi”.

Acara berlangsung 3-4 Agustus 2022 dengan melibatkan beberapa pihak mulai dari Pemkot Bandung, Pemprov Jabar, hingga Milan Urban Food Policy Pack.

Asisten Daerah Perekonomian Setda Kota Bandung Eric M. Attauriq menyebut hadirnya Buruan Sae di kancah internasional sebagai penghargaan sekaligus motivasi bagi Pemkot Bandung untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program dalam rangka peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan.

“Ini bentuk kolaborasi sinergitas antara Pemkot Bandung dengan masyarakat,” kata Eric, Selasa 3/8/2022.

Pada Kamis, 4 Agustus 2022, peserta seminar yang berasal dari kota-kota di Indonesia dan juga kota Milan, akan mengunjungi dua tempat Buruan Sae di Kota Bandung. Tepatnya di Kecamatan Sarijadi dan Kecamatan Cicendo.

“Jadi mereka bisa melihat fakta di lapangan, bisa melihat bagaimana partisipasi masyarakat yang berperan serta aktif dalam pengembangan ketahanan pangan,” ujar Eric.

TARGET BURUAN SAE

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menyebut Buruan Sae jadi pengalaman terbaik dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Bandung.

Gin Gin menyebut, saat ini ada 335 titik Buruan Sae di Kota Bandung. Jumlah ini akan terus dikejar, dengan tujuan nantinya satu RW di Kota Bandung punya satu titik Buruan Sae.

“Sehingga masyarakat Kota Bandung punya kemauan atau kebiasaan membangun halamannya bertanam Buruan Sae. Nantinya, kota Bandung yang ketergantungan pangannya tinggi bisa kita bangun dari dalam (agar bisa mandiri pangan),” ujar Gin Gin.

Saat ini, Gin Gin menyebut perkembangan Buruan Sae terus menunjukkan tren positif. Ia menyebut program ini sudah menjadi kebiasaan baru masyarakat Kota Bandung.

Menurut Gin Gin, Buruan Sae kini menjadi tempat masyarakat berkumpul melakukan berbagai aktivitas.

“Kita berharap jumlahnya terus bertumbuh,” ujar Gin Gin.

Sebagai informasi, dalam acara pembukaan U20 di Universitas Katolik Parahyangan, ada 15 kelompok pegiat Buruan Sae yang menampilkan produknya.

Editor

Recent Posts

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

10 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

14 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

15 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

19 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

19 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

19 jam ago

This website uses cookies.