Berita

Tragis! Bocah 3 Tahun di Sukabumi Meninggal Usai Menderita ‘Cacingan’

SATUJABAR, SUKABUMI–Viral di media sosial, seorang bocah berusia tiga tahun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berjuang melawan penyakit ‘cacingan’ kronis yang dideritanya. Bocah bernama Raya, warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, sudah meninggal dunia, pada 22 Juli 2025 lalu, setelah tidak tertolong.

Video yang viral di media sosial, memperlihatkan bocah bernama Raya, berjuang melawan penyakit ‘cacingan’ kronis. Dalam tayangan video, terlihat sejumlah cacing diangkat dari tubuhnya hingga disebutkan banyak telur, atau larva berada dalam tubuh bocah tiga tahun tersebut.

Raya merupakan warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, membenarkan Raya, warganya yang ada dalam video.

Wardi mengatakan, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 lalu, akibat penyakit yang dideritanya. Raya adalah anak pasangan Udin, berusia 32 tahun, dan Endah, berusia 38 tahun, yang keduanya memiliki keterbelakangan mental.

“Kedua orangtuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga hanya mampu merawat sebisanya. Daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya,” ujar Wardi kepada wartawan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekawan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (19/08/2025).

Wardi menyebutkan, Raya hidup dalam kondisi tidak sehat, seperti sering bermain di bawah kolong rumah bersama ayam piaraan. Sejak itu, Raya mengalami demam tinggi dan didiagnosa menderita penyakit paru-paru, hingga kondisinya memburuk.

“Orangtuanya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS Kesehatan, sehingga pengobatan Raya mengalami kendala. Saat mengalami demam, Raya kemudian diperiksa ke puskesmas terdekat, didiagnosa menederita penyakit paru-paru,” kata Wardi.

Wardi menjelaskan, Raya kemudian dijemput pengelola rumah teduh filantropi setelah mendapat laporan. Sembilan hari ditangani atas bantuan filantropi, kondisi Raya makin parah dan memburuk, hingga tidak tertolong dan meninggal dunia, pada 22 Juli 2025.

“Saat mendapat kabar Raya meninggal dunia, kami berkumpul di rumahnya. Jenazah Raya langsung dimakamkan pada malam hari itu juga,” jelas Wardi.

Raya memiliki kakak berusia 7 tahun, yang sehari-harinya serung diasuh sanak saudaranya. Pola hidup tidak terkontrol, kotor, dan minimnya pengawasan, Raya mengalami cacingan hingga divonis menderita penyakit paru-paru dan akhirnya meninggal dunia.

Wardi mengklaim suka datang mengunjungi dan mengontrol kondisi Raya dan kakaknya, yang diasuh oleh sanak-saudaranya, sekaligus memberikan makanan. Raya dan kakaknya tidak seperti orangtuanya yang memiliki keterbelakangan mental.

Editor

Recent Posts

Polda Jabar Tangkap 4 Pria Terlibat Kartel Narkoba Golden Triangle

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat berhasil membongkar aksi penyelundupan narkoba jaringan kartel Golden Triangle. Empat pelaku…

43 menit ago

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjerat OTT KPK

SATUJABAR, JAKARTA--Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel…

2 jam ago

Neraca Perdagangan Indonesia Triwulan II 2025 Tetap Terjaga

SATUJABAR, JAKARTA - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2025 tetap terjaga. Defisit…

3 jam ago

Kejari Geledah Kantor PT BDS Terkait Kasus Korupsi

SATUJABAR, BANDUNG--Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggeledah kantor PT Bandung Daya Sentosa (BDS).…

4 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 21/8/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 21/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

8 jam ago

Kabar Gembira! K.H. Anwar Musaddad Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

SATUAJABAR, GARUT - Warga Garut mungkin akan segera punya Pahlawan Nasional. Bupati Garut, Abdusy Syakur…

9 jam ago

This website uses cookies.