Berita

Tiga Pompa Air Disiagakan Buang Genangan Air Banjir Dipermukiman Kota Indramayu

Pompa tersebut dioperasikan untuk mempercepat pembuangan air ke Sungai Prajagumiwang yang bermuara di Karangsong.

INDRAMAYU — Menjelang musim hujan, Pemerintah Kabupaten Indramayu mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengantisipasi potensi genangan air dan banjir di area permukiman khususnya. Apalagi, sejumlah daerah selama ini kerap dilanda banjir, terutama saat curah hujan tinggi.

BMKG Bandung menyebutkan, hari ini sebagian besar wilayah di Jawa Barat mengalami hujan ringan pada pagi dan malam hari. Jabar saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan 2024-2025.

Pjs. Bupati Indramayu Dedi Taufik pun turun langsung memantau kondisi saluran dan drainase di berbagai titik krusial di wilayah perkotaan Indramayu. Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam menghadapi intensitas hujan yang tinggi dan potensi angin kencang selama musim hujan.

“Ada tiga pompa air yang dimiliki Pemkab Indramayu. Pompa tersebut dioperasikan untuk mempercepat pembuangan air ke Sungai Prajagumiwang yang bermuara di Karangsong,” ujar Dedi.

Pj Bupati berharap, pihaknya dapat mencegah terjadinya genangan air di area permukiman dan perkotaan yang rawan terdampak banjir. Karena itu, tindakan cepat sangat dibutuhkan untuk mengurangi dampak hujan lebat yang sering kali disertai angin kencang.

“Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini dapat menyebabkan genangan air di berbagai wilayah,’’ ujar Dedi ditemani Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda, mengatakan, drainase perkotaan dibuang melalui saluran Sigudang, yang merupakan jalur utama pembuangan air.

Saluran itu, melintasi sejumlah kawasan padat penduduk, termasuk Kelurahan Kepandean, Karangmalang, Karanganyar, Lemahabang, Margadadi, hingga Desa Karangsong.

Warung liar

Selain memastikan kesiapan infrastruktur, Pjs Bupati Dedi Taufik juga mengarahkan kuwu Desa Karangsong untuk menertibkan warung-warung liar yang berada di sepanjang bantaran sungai. Hal itu dilakukan guna menghindari penyumbatan saluran air yang dapat memperburuk kondisi saat hujan tiba.

Dia menekankan pentingnya pengelolaan sampah di sungai. Dia meminta masyarakat dan aparat desa untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dari sampah yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran air. (yul)

Editor

Recent Posts

Dorrr -dorrr…Adu Tembak Polisi Vs Polisi di Solok Selatan, Kasat Reskrim Tumbang, Ini Penyebabnya

Aksi brutal antaraparat itu, terkait dengan kegiatan ilegal galian C di Sumatera Barat (Sumbar). SATUJABAR,…

2 menit ago

bank bjb Tawarkan Peluang Investasi Melalui Surat Berharga Perpetual dengan Kupon yang Tinggi

JAKARTA - Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk mengembangkan aset. Salah satu opsi…

7 menit ago

Pertamina Cek Lembaga Penyalur BBM dan LPG di Seluruh Area Retail Jelang Nataru

Pertamina Patra Niaga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah.…

49 menit ago

Dukungan untuk Paslon ASIH, Komunitas Seniman dan Budayawan Sudah Deklarasi

Komunitas ini terdiri dari Gagak Lawung, Gowes, Dulur Bandung, dan Sundawani Wirabuana. SATUJABAR, BANDUNG --…

57 menit ago

1.619 TPS di Kabupaten Bandung Masuk Zona Rawan

SATUJABAR, BANDUNG-- Ribuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masuk…

1 jam ago

Secara De Jure Maupun De Facto, Kasepuhan Cirebon Memiliki Sultan yang Sah

Siapa saja yang mengklaim dirinya sebagai sultan, silakan datang sambil membawa bukti-buti. SATUJABAR, CIREBON --…

1 jam ago

This website uses cookies.