Berita

Tiga Karyawan PT Yihong Cirebon Dipecat Dibalas Mogok Kerja Berbuah PHK Masal

Aksi mogok masal karyawan menyebabkan perusahaan rugi miliaran rupiah hingga tidak bisa lagi melaksanakan proses produksi.

SATUJABAR, CIREBON — Sebanyak 1.126 karyawan PT Yihong Novatex Indonesia asal China di Cirebon, mengalami PHK sebelum Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah. Nasib pahit ini harus diterima ribuan karyawan bermula dari pemecatan tiga karyawan di perusahaan tersebut.

Pemecatan tiga karyawan yang bergerak di sektor sablon sepatu ini kemudian memicu aksi solidaritas dari karyawan lainnya. Para karyawan menggelar aksi unjuk rasa dan dilanjutkan dengan mogok kerja.

Mogok kerja karyawan dilakukan selama empat hari. Dampaknya. proses produksi terhambat, pengiriman pesanan terlambat hingga pesanan dibatalkan oleh pihak klien. Alhasil, tidak adanya pemasukan membuat perusahaan tidak bisa beroperasi dan berakhir ditutup.

Surat resmi PT Yihong Novatex Indonesia yang ditandatangani oleh direktur mereka, menjelaskan alasan terjadinya PHK massal. Bahwa PHK merupakan dampak langasung dari aksi mogok kerja para pegawai.

Di sisi lain, pihak perusahaan menawarkan kompensasi kepada karyawan yang di-PHK. PT Yihong juga membuka ruang hukum jika ada yang ingin mengajukan keberatan.

PHK massal karyawan PT Yihong ditanggapi serius oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon. Menurut mereka tindakan perusahaan harus dikaji ulang.

Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, bahwa kondisi PT Yihong Novatex Indonesia tidak pailit. Oleh karena itu perlu ada upaya untuk mediasi.

“Kami sedang mengkaji ulang keputusan PHK dan memfasilitasi mediasi antara manajemen dan serikat pekerja. Belum ada titik temu,” ucapnya.

PT Yihong menghentikan proses produksi mereka. Mereka secara mendadak memutuskan untuk berhenti beroperasi. Sehingga ribuan karyawan mengalami PHK. Operasional perusahaan berhenti setelah aksi mogok kerja selama 4 hari yang dipakukan para karyawan pada awal Maret 2025.

Mogok kerja yang dipicu pemecatan tiga karyawan PT Yihong ini berbuntut panjang. Disebutkan telah menyebabkan perusahaan rugi miliaran rupiah hingga tidak bisa lagi melaksanakan proses produksi.

PHK massal ini langsung jadi pukulan telak bagi ribuan karyawan. Salah satunya Siti Nursyamsah, karyawan asal Sindang Laut. Siti kebingungan saat tiba di pabrik, tapi pintu gerbangnya tertutup.

Dia semakin terkejut setelah melihat daftar nama karyawan yang mengalami PHK. Dan di dalam daftar itu terdapat namanya.

“Saya datang ke pabrik, tapi pintunya sudah ditutup rapat. Penjaga bilang sudah tidak ada produksi. Katanya pabriknya tutup,” ucap Siti sedih. (yul)

Editor

Recent Posts

Bupati Bogor Instruksikan ASN Hidup Sederhana Tanpa Flexing

SATUJABAR, CIBINONG - Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah serta memperkuat citra positif aparatur negara di…

6 menit ago

Pemkot Bandung Segel Proyek Perumahan di Gumuruh yang Diduga Tak Kantongi Izin

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung melalui Satgas Satuan Tugas Yustisi melakukan monitoring sekaligus penghentian…

14 menit ago

DKI Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah PON Pantai 2026, Ancol Jadi Lokasi

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga…

19 menit ago

IBL 2025: Musim Kompetitif, Pertumbuhan Penonton, dan Energi Baru untuk Basket Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Indonesian Basketball League (IBL) resmi menutup musim 2025 dengan catatan impresif. Liga…

24 menit ago

2 Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 20 Paket Sabu Disita

SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…

14 jam ago

Kemlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Sang Diplomat, Zetro Leonardo Purba

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…

14 jam ago

This website uses cookies.