Berita

Tiga Kali Gempa Guncang Kota Bogor

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

SATUJABAR, BANDUNG — Kota Bogor diguncang gempa bumi sebanyak tiga kali pada Minggu (13/10/2024). Titik gempa berada di darat pada jarak 21 kilometer barat daya Kota Bogor dengan kedalaman 14 kilometer. Namun, hingga saat ini, belum didapati laporan mengenai kerusakan bangunan.

“Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 2,8,” ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Minggu (13/10/2024).

Menurut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat. Hasil monitoring hingga pukul 10.45 WIB menunjukkan, telah terjadi tiga kali kejadian gempa bumi di lokasi yang berdekatan, dua di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Getaran gempa bumi ini dirasakan beberapa orang di wilayah Pamijahan dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini, belum didapati laporan mengenai kerusakan bangunan.

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata dia.

Suhu Panas

Selain gempa bumi, kata Teguh, pihkanya juga mencatat cuaca panas masih terasa di Kota Bandung saat ini. Mereka mencatat suhu udara minimum dan maksimum di bulan Oktober lebih hangat dibandingkan Juli dan Agustus kemarin.

Teguh mengatakan, suhu udara minimum dan maksimum pada Oktober lebih hangat dibandingkan Juli dan Agustus. BMKG Bandung telah mencatat pada Oktober tahun 2024 suhu minimum dan maksimum di Kota Bandung.

Dikatakannya, pada 1 Oktober lalu, suhu minimum 20,4 derajat Celcius. Sedangkan suhu maksimum 32.8 derajat Celcius. Pada 2 Oktober suhu minimum 21,4 sedangkan suhu maksimum 31,0. Sedangkan piga Oktober, suhu minimum 21,4 sedangkan maksimum 30,2.

Pada 4 Oktober, suhu maksimum mencapai 31,0. Pada 5 Oktober suhu maksimum 30,8. Untuk 6 Oktober suhu maksimum 30,8 dan tujuh Oktober suhu maksimum 33,2 dan 8 Oktober suhu maksimum 32,4 sedangkan 9 Oktober 32,1 derajat celcius.

“Suhu udara minimum terendah pada Juli tanggal 15 Juli 16,2 derajat celcius. Suhu maksimum tertinggi di Oktober yaitu 33.2 derajat celcius pada tanggal 7 Oktober,” kata Teguh.

Selama proses peralihan musim, Teguh mengatakan, cuaca siang hari didominasi cuaca cerah dan mulai terjadi proses konveksi. Akibatnya, suhu udara di siang hari lebih panas. (yul)

Editor

Recent Posts

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

8 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

8 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

8 jam ago

Wakil Wali Kota Bandung: Koperasi Adalah Simbol Perjuangan Ekonomi Rakyat

BANDUNG - wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa koperasi merupakan simbol perjuangan ekonomi rakyat…

8 jam ago

Usai Insiden Bir di PSRI 2025, Free Runners Mulai Jalani Sanksi Sosial di Balai Kota Bandung

BANDUNG - Komunitas lari Free Runners mulai menjalankan sanksi sosial yang dijatuhkan Pemerintah Kota Bandung usai…

9 jam ago

China Open 2025: Ganda Putra Indonesia Fajar/Fikri Tembus Final

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil melangkah ke partai puncak China…

9 jam ago

This website uses cookies.