Ilustrasi korban pesta miras oplosan.(Foto:Istimewa).
Korban meninggal akibat mengonsumsi miras oplosan alkohol murni 96 persen.
SATUJABAR, CIANJUR — Kepolisian Resor (Polres) Cianjur menyatakan, korban meninggal akibat minuman keras oplosan di Kecamatan Mande menjadi delapan orang. Sebelumnya, empat orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dinyatakan tidak tertolong.
Kanit Reskrim Polsek Mande, Ipda Helmi mengatakan, total korban yang meminum miras oplosan sebanyak 12 orang. Sebagian besar korban menjalani perawatan di dua rumah sakit, RSUD Cianjur dan RSDH Cianjur, delapan orang di antaranya meninggal dunia.
“Total delapan orang yang meninggal, G (29 tahun), H (34), E (55), S (35), J (43), IN (31), R (29), dan El (32). Tiga di antaranya meninggal di rumah dan diketahui setelah dilakukan pengembangan, serta penyisiran ke sejumlah wilayah di Desa Kademangan,” katanya.
Pihaknya masih menunggu hasil pendataan ulang yang dilakukan petugas dan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat, serta menunggu laporan warga terkait korban lain yang ikut pesta miras alkohol murni 96 persen.
Pasalnya, ditakutkan masih ada korban miras oplosan yang ikut melakukan pesta bersama belasan korban lainnya yang belum terdata atau dilakukan penanganan di rumah atau pusat layanan kesehatan lainnya.
“Kami masih melakukan pendataan karena ditakutkan masih ada korban yang belum terdata dan menjadi korban, harapan kami tidak ada lagi selain yang 12 orang,” katanya.
Sedangkan hingga saat ini, masih ada empat orang korban miras oplosan yang masih mendapat penanganan intensif di dua rumah sakit di Cianjur, dengan harapan dapat kembali sembuh seperti biasa.
Seperti diberitakan Kepolisian Resort Cianjur, mencatat korban meninggal akibat miras oplosan alkohol murni 96 persen bertambah menjadi 4 orang, sehingga petugas bersama tenaga kesehatan menyisir perkampungan guna memastikan tidak ada korban lain.
Kapolsek Mande AKP Dadeng mengatakan, korban ke empat meninggal dunia J (43) warga Desa Kademangan, Kecamatan Mande, di rumahnya setelah mengeluh sakit di bagian dada dan perut setelah mengkonsumsi miras oplosan.
“Kami mendapat kabar Sabtu siang ada seorang warga yang meninggal karena miras oplosan, korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal,” katanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan petugas, keempat korban meninggal akibat meminum miras oplosan alkohol murni 96 persen dicampur dengan minuman lain H (34), G (29), E (55), dan J (43) seluruhnya warga Desa Kademangan.
Sedangkan korban yang dirawat di dua rumah sakit di Cianjur, tutur dia, juga bertambah semula enam orang menjadi delapan orang, seiring bertambahnya korban miras oplosan membuat pihaknya melakukan penyisiran ke sejumlah perkampungan guna memastikan jumlah korban. (yul)
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
BRASILIA, Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi menandatangani…
This website uses cookies.