UMKM

Tahu Omega, Inovasi Kuliner Sumedang Punya Omega-3 Tinggi

BANDUNG – Tahu Omega hadir yang merupakan pengembangan dari Tahu Sumedang yang sudah lama dikenal sebagai ikon kuliner dari Sumedang.

Tahu ini memiliki kandungan omega-3 yang diklaim 17 kali lebih tinggi dibandingkan ikan salmon. Inovasi ini digagas oleh Nurholis, seorang pengusaha kreatif asal Cisagasari Cimuruy, Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, yang memadukan tradisi tahu dengan nutrisi modern untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia.

Kegelisahan Nurholis terhadap minimnya konsumsi omega-3 di masyarakat mendorongnya untuk melakukan riset panjang bersama seorang ahli dari Purwakarta.

Mereka menciptakan produk sehat berbasis susu kambing yang dipadukan dengan kacang Sacha Inchi, tanaman asal Amazon yang dikenal kaya omega-3. Setelah tujuh bulan eksperimen, lahirlah Tahu Omega, tahu yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan luar biasa, seperti mendukung kecerdasan otak, mencegah diabetes, hingga menjaga kesehatan jantung.

“Kenapa memilih tahu? Karena tahu itu makanan sejuta umat, bisa dinikmati oleh semua kalangan. Kami ingin memberikan alternatif sumber omega-3 yang terjangkau namun tetap berkualitas tinggi,” ujar Nurholis dalam wawancara di tempat produksinya, Sabtu (19/1/2025) dilansir situs Pemkab Sumedang.

Selain keunggulan nutrisinya, tahu ini juga mengusung sistem produksi yang ramah lingkungan. Limbah padat dari produksi tahu diolah menjadi pakan ternak, sedangkan limbah cair digunakan sebagai pupuk organik cair (POC). “Proses ini mencerminkan konsep circular economy, yang memastikan setiap tahapan produksi memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” tambah Nurholis.

Usaha Tahu Omega tidak hanya berfokus pada inovasi produk, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, termasuk pemberdayaan anak-anak yatim. Saat ini, Tahu Omega telah menjalin kemitraan dengan delapan reseller yang tersebar di Sumedang, Garut, Bandung, dan Bekasi. Meski baru berjalan enam bulan, Tahu Omega menghadapi tantangan besar, mulai dari edukasi masyarakat tentang manfaat omega-3 hingga pengembangan strategi pemasaran digital.

“Kami berharap dukungan masyarakat dan mitra media dapat membantu produk ini lebih dikenal luas, bahkan hingga ke pasar internasional,” harap Nurholis.

Tahu Omega bukan hanya sekadar tahu, tetapi juga simbol inovasi lokal yang mengutamakan kesehatan, keberlanjutan, dan perhatian terhadap lingkungan. Dengan visi besar untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui konsumsi omega-3, Nurholis berharap Tahu Omega dapat menjadi kebanggaan Sumedang dan mendukung program Makan Siang Bergizi yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, sekaligus menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.

Editor

Recent Posts

Kapolri Minta Kasus Keracunan MBG Diusut

SATUJABAR, JAKARTA--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengusut kasus keracunan makanan program Makan Bergizi…

11 menit ago

Kasus TPPO: Kakak-Beradik ‘Penjual’ Reni Sukabumi ke China Ditangkap

SATUJABAR, SUKABUMI--Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui…

1 jam ago

Harga Emas Sabtu 27/9/2025 Rp 2.191.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 27/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

2 jam ago

Menparekraf Gandeng AKKSI: Perkuat Peran Kreator Konten untuk Ekonomi Digital Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…

7 jam ago

Kemenpar Ajak Himpunan Humas Hotel Sebar Luaskan Publikasi Pariwisata Berkelanjutan

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…

7 jam ago

Nezar Patria: Adaptasi AI Jadi Kunci Masa Depan Media

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau…

7 jam ago

This website uses cookies.