Bupati Garut,, Abdusy Syakur Amin, mengecek pelajar korban keracunan menu MBG di Puskesmas Kadungora.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, GARUT–Susu kemasan diduga sebagai penyebab keracunan massal pelajar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah pelajar dari berbagai jenjang sekolah, yang menjadi korban keracunan menu MBG tersebut, mencapai 299 orang.
Dugaan susu kemasan sebagai penyebab keracunan massal pelajar di Kecamatan Kadungora, diungkap Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Dugaan tersebut, hasil analisa tim medis di lapangan, susu kemasan bagian dari menu MBG yang dikonsumsi para pelajar sebagai penyebab bukan dari makanan olahan.
“Hasil analisa tim medis di lapangan, dugaannya dari susu kemasan. Jadi, bukan dari makanan olahan MBG,” ujar Ketua Satgas MBG Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Jum’at (03/10/2025).
Yana yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, mengatakan, untuk lebih memastikannya tetap menunggu hasil pemeriksaan laboratorium seluruh sampel makanan menu MBG, termasuk susu kemasan.
“Sampel menu MBG yang telah dikirim Pemkab Garut dan sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium, terdiri dari nasi, daging sapi, kacang edamame, kol, timun, buah pisang, dan susu coklat kemasan. Hasilnya butuh waktu lima hingga tujuh hari,” kata Nurdin.
Sebelumnya, keracunan massal dialami ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, usai mengkonsumsi menu MBG yanh disajikan sekolah, Selasa, (30/09/2025) lalu. Para korban merupalam pelajar SDN 3 Talagasari, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI, serta SMA Swasta Annisa.
Para pelajar mengalami gejala keracunan, mual, pusing, muntah disertai diare, hingga sesak nafas. Para korban dilarikan ke Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut Garut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, jumlah korban keracunan mencapai 299 orang. Sebagian besar korban yang menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora, Puskesmas Leles, dan RSUD dr. Slamet Garut, sudah diperbolehkan pulang.
“Sebanyak 265 pasien sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik. Sisanya masih dipantau dan masa observasi, tapi secara umum kondisinya sudah membaik,” kata Leli.
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 8/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (8/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
SATUJABAR, BANDUNG - Warung Nasi Ibu Imas yang terletak di Jalan Balonggede Kota Bandung menjadi…
SATUJABAR, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PP Perwosi) menggelar Musyawarah Nasional…
Berdasarkan data tahun 2024, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Kota Bandung mencapai sekitar Rp900 miliar,…
SATUJABAR, BANDUNG - Pemkot Bandung mendorong penyelesaian damai di antara dua pihak yayasan yang tengah…
This website uses cookies.