Berita

Stigma Terhadap ODHA Jadi Tantangan, Kasus HIV-AIDS Kota Cirebon Masih Tinggi

HIV-AIDS adalah masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan solidaritas dan empati, bukan diskriminasi.

SATUJABAR, CIREBON — Kasus HIV-AIDS di Kota Cirebon, terus mengalami peningkatan. Dibutuhkan tindakan kolektif dan perhatian terhadap masalah ketidaksetaraan dalam akses kesehatan, stigma, dan diskriminasi dalam upaya melawan penyakit tersebut.

Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, angka prevalensi HIV-AIDS yang terus meningkat itu terjadi baik di tingkat nasional maupun di Kota Cirebon. Di Jawa Barat, hingga Desember 2023 tercatat sebanyak 69.655 kasus HIV dan 14.593 kasus AIDS.

Sementara di Kota Cirebon, tercatat sejak 2006 hingga Oktober 2024, jumlah kasus HIV mencapai 2.425 kasus, dan AIDS sebanyak 932 kasus. ‘’Meski angka-angka itu menunjukkan tantangan besar, namun kita tidak boleh menyerah,’’ ujar Agus, saat peringatan Hari AIDS Se-Dunia tingkat Kota Cirebon, belum lama ini.

Dikatakan Agus, peringatan Hari AIDS Se-Dunia itupun bukan sekadar kegiatan seremonial. Namun, momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi penyebaran virus serta memberikan dukungan kepada mereka yang hidup dengan HIV-AIDS.

Hari AIDS Se-Dunia pun menjadi pengingat bahwa perjuangan melawan HIV-AIDS bukan hanya masalah kesehatan. Namun juga masalah hak asasi manusia.

‘’Termasuk mengatasi ketidaksetaraan dalam akses pelayanan kesehatan dan menghapus stigma serta diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan HIV-AIDS,’’ ujarnya.

Karena itu, Agus menekankan, bahwa stigma dan diskriminasi terhadap ODHA masih menjadi tantangan besar dalam penanggulangan HIV-AIDS. Dia menyatakan, HIV-AIDS adalah masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan solidaritas dan empati, bukan diskriminasi.

‘’Dengan pendekatan yang humanis dan inklusif, kita dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang HIV-AIDS, sehingga tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA,’’ ucap Agus.

Agus mengingatkan pentingnya akses yang setara terhadap layanan kesehatan, terutama bagi penderita HIV-AIDS. Meski hingga saat ini belum ada vaksin atau obat yang dapat menyembuhkan HIV, namun perawatan yang tepat dan akses yang cukup bisa membuat orang dengan HIV dapat hidup sehat dan produktif.

‘’Kita harus mendukung ODHA untuk mendapatkan hak mereka atas layanan kesehatan yang setara dan tanpa diskriminasi,’’ tuturnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati. Dia mengingatkan, upaya melawan HIV-AIDS memerlukan tindakan kolektif dan perhatian terhadap masalah ketidaksetaraan dalam akses kesehatan, stigma, dan diskriminasi.

Menurutnya, upaya untuk mengakhiri HIV sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030 harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Termasuk pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat. (yul)

Editor

Recent Posts

Retret Pelatnas PBSI di Situ Lembang Bandung

BANDUNG - Udara dingin di tepian danau Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi saksi…

25 menit ago

Pemkot Bandung Klarifikasi Surat Hoaks Ucapan Selamat untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan imbauan atau rekomendasi…

29 menit ago

Piala Soeratin U-13 Putaran Nasional Digelar di DIY

BANDUNG - Setelah sukses menggelar Piala Soeratin untuk kelompok usia U-15 dan U-17, kini giliran…

33 menit ago

Dirresnarkoba Polda Jabar: “Pabrik Narkotika di Sentul Bogor Terbesar di Jawa Barat!”

SATUJABAR, BOGOR -- Polres Bogor bersama Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Barat, berhasil membongkar…

10 jam ago

Senator Agita Usul ke Mendikdasmen Agar Buat Prioritas Sekolah Penerima MBG

SATUJABAR, BANDUNG - Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan…

11 jam ago

Tim Polresta Bogor Kota dan Polda Jabar Tangkap 4 Pelaku Penembakan di Bogor

SATUJABAR, BOGOR -- Polresta Bogor Kota diback-up Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat,…

11 jam ago

This website uses cookies.