Berita

Status Gunung Iya di NTT Naik Menjadi ke Level III atau Siaga

BANDUNG – Berdasarkan pemantauan aktivitas vulkanik terbaru, status aktivitas Gunung Iya yang terletak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid, keputusan ini berlaku mulai tanggal 5 November 2024 pukul 18.00 WITA, menyusul peningkatan aktivitas seismik dan potensi ancaman bahaya yang terdeteksi di kawasan gunung api tersebut.

Gunung Iya adalah sebuah gunung api strato dengan ketinggian 637 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, puncaknya terletak pada koordinat 8.897° LS dan 121.645° BT.

Gunung ini memiliki sejarah letusan yang tercatat sejak tahun 1671, dengan erupsi terakhir terjadi pada tahun 1969. Aktivitasnya selama ini dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Iya yang terletak di Desa Paupanda, Kabupaten Ende.

Peningkatan Aktivitas Vulkanik

Sejak tanggal 1 Oktober hingga 4 November 2024, gunung ini menunjukkan peningkatan aktivitas, di antaranya asap kawah yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas bervariasi dari tipis hingga sedang, mencapai ketinggian antara 10 hingga 300 meter dari puncak. Pada tanggal 5 November 2024, pengamatan menggunakan drone menunjukkan asap kawah yang tipis berwarna kelabu dengan ketinggian sekitar 50 meter di atas puncak.

Selain itu, kegempaan yang tercatat selama periode ini menunjukkan sejumlah gempa vulkanik yang semakin intensif, dengan dominasi gempa tremor harmonik, tremor non harmonik, serta gempa vulkanik dalam. Peningkatan kegempaan, terutama gempa vulkanik dalam yang telah mulai terlihat sejak Agustus 2024, mengindikasikan adanya peningkatan tekanan di dalam tubuh Gunung Iya.

“Hal ini disinyalir berkaitan dengan pergerakan magma yang berpotensi mengarah ke permukaan dan memicu erupsi,” katanya melalui keterangan resmi.

Waspada Terhadap Potensi Ancaman

Dengan adanya peningkatan kegempaan dan aktivitas vulkanik yang terus berkembang, pihak berwenang mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Iya untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 

Rekomendasi yang diberikan mencakup pembatasan aktivitas di sekitar gunung, terutama di dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif untuk menghindari bahaya gas beracun. Masyarakat juga diminta untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas mengenai erupsi dan selalu mengikuti arahan resmi dari otoritas setempat.

Tindakan yang Diperlukan

Evakuasi Terbatas: Masyarakat di sekitar Gunung Iya diminta untuk tidak mendekati kawasan rawan, baik di darat maupun di laut, yang berada dalam radius 3 km dari kawah aktif dan lubang gas.

Peningkatan Koordinasi: Pemerintah Daerah dan BPBD diharapkan terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau perkembangan aktivitas gunung ini.

Akses Informasi: Masyarakat dapat mengakses informasi lebih lanjut tentang aktivitas Gunung Iya melalui berbagai platform, termasuk situs web Badan Geologi dan PVMBG, serta aplikasi Magma Indonesia.

Kenaikan status aktivitas ini akan terus ditinjau sesuai dengan perubahan kondisi visual dan kegempaan yang signifikan. Masyarakat diharap tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang untuk memastikan keselamatan bersama.

 

Editor

Recent Posts

2 Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 20 Paket Sabu Disita

SATUJABAR, BOGOR--Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Bogor Kota menangkap dua pria pengedar narkoba jenis sabu.…

1 jam ago

Kemlu Gelar Penghormatan Terakhir untuk Sang Diplomat, Zetro Leonardo Purba

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menggelar upacara penghormatan terakhir bagi almarhum Zetro…

1 jam ago

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

4 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

5 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

7 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

9 jam ago

This website uses cookies.