Ilustrasi.(Foto:Istimewa).
SATUJABAR, SUBANG– Bocah kelas 3 sekokah dasar (SD) di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang kondisinya kritis di rumah sakit, setelah diduga menjadi korban bullying, atau perundungan kakak kelasnya, akhirnya meninggal dunia. Korban tidak tertolong akibat mengalami cedera berat di kepala, setelah enam hari menjalani perawatan.
Bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) berinisial AR, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang. Korban sudah enam hari mendapatkan penanganan tim medis sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, setelah kondisinya kritis akibat cedera kepala berat.
“Ini sudah hari keenam, kondisi pasien (korban) tidak stabil, kritis, atau dalam kondisi koma. Dari sisi medis, sudah mati batang otak akibat cedera berat,” ujar Wakil Direktur Utama (Wadirut) Pelayanan Medik RSUD Ciereng, Syamsu Riza, kepada wartawan, Senin (25/11/2024) malam.
Syamsu mengatakan, korban meninggal dunia, pada pukul 16.10 WIB. Tim medis sudah berupaya maksimal menolong, namun takdirnya tidak bisa diselamatkan.
“Diagnosa awal terjadi pendarahan di otak, curiganya ke sana terjadi benturan keras, jika tidak ada kecurigaan lain. Terkait ada penyakit bawaan atau tidak, belum bisa dipastikan karena harus ada pemeriksaan, sementara kondisi pasien tidak stabil butuh terus diobservasi,” kata Syamsu.
Syamsu menjelaskan, korban sejak memasuki rumah sakit sudah kondisi koma. Bahkan, selama dalam perawatan, kondisinya terus menurun.
“Dari awal datang sampai meninggal dunia, tidak terjadi perubahan ke arah membaik. Sejak masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat), kondisinya sudah koma, tidak sadarkan diri,” jelas Syamsu.
Syamsu mengungkapkan, kondisi korban yang mengalami cedera berat sudah lama atau tidak, dan apa penyebabnya, harus melalui proses otopsi. Pihak kepolisian yang memiliki kepentingan terkait itu, untuk bisa memastikannya dengan melakukan proses otopsi.
Sebelumnya diberitakan, nasib memilukan menimpa korban setelah kondisinya kritis di rumah sakit. Korban diduga menjadi korban bullying, atau perundungan dari kakak kelasnya.
Dugaan kasus bullying terjadi di sekolah dasar (SD) di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Korban duduk di bangku kelas 3 SD, dilarikan ke runah sakit karena kondisinya kritis.
Awal terungkap dugaan kasus bullying, setelah bocah berusia 9 tahun tersebut, mengeluh sakit kepala, perut, dan muntah-muntah. Kondisi korban tidak kunjung sembuh, membuat orangtua membawanya ke rumah sakit hingga harus menjalani perawatan instensif.
Berdasarkan pengakuan orangtua, korban sebelumnya tidak mau cerita penyebab bisa mengeluh sakit kepala, perut, dan muntah-muhtah. Awalnya dikira masuk angin, koban hanya diurut dan bisa kembali lagi masuk sekolah.
“Sebelumnya tidak pernah cerita, makanya hanya diurut, saya kira masuk angin dan bisa kembali sekolah. Baru mau cerita setelah makin parah, sulit membuka mata dan berjalan, katanya kepalanya habis di’jedotin’ ke tembok dan perutnya ditendang oleh tiga orang kakak kelas di sekolah” ujar ibu korban, Sarti, menirukan pengakuan anaknya.
Sarti mengatakan, pihak sekolah sudah mengetahui kejadian yang menimpa anaknya. Setelah mendapat laporan darinya, pihak sekolah langsung menjenguk korban ke rumah sakit.
Dari hasil penelusuran pihak sekolah, dugaan perundungan korban terjadi sepekan sebelum dibawa ke rumah sakit. Kejadiaannya pada saat jam istirahat diluar lingkungan sekolah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Subang, AKP Gilang Indra Friyana, mengaku, telah mengetahui informasi adanya dugaan perundungan terhadap seorang siswa SD di wilayah hukumnya. Penyidik Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim, langsung melakukan proses penyelidikan.
“Benar, kasusnya ditangani Polres, ditangani Unit PPA Satreskrim. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan di lapangan,” ujar Gilang.
Gilang mengatakan, penyidik (Unit PPA) sudah mendatangi orangtua, meminta keterangan korban, dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Terkait pelaku perundungan, masih didalami sebagai bagian dari proses penyelidikan.(chd).
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), kembali menggelar event…
BANDUNG - PSSI resmi melepas Indra Sjafri dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas U-20. Keputusan…
BANDUNG - Menlu Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Belanda pada 21 dan 22 Februari 2025.…
BANDUNG - Menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Rapat…
BANDUNG - Wakil Bupati Garut, drg. Hj. L. Putri Karlina, melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi…
SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Minggu 23/2/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.