Berita

Sekjen PKS: Perlu Ada Evaluasi Sistem Pilkada Serentak

Salah satu isu utama yang disoroti di dalam sistem politik Indonesia adalah anggaran Pilkada.

SATUJABAR, JAKARTA — Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, perlu ada evaluasi terhadap sistem penyelenggaraan Pilkada berikutnya. Terutama, untuk menanggulangi permasalahan yang selama ini dihadapi dalam pelaksanaan Pilkada serentak, salah satunya biaya politik yang tinggi.

“Saya sepakat bahwa evaluasi menyeluruh terhadap sistem pilkada serentak adalah langkah penting untuk mengatasi kelemahan yang ada,” ujar Aboe Bakar, akhir pekan.

Sebelumnya, diketahui PKB dan PAN, telah terlebih dulu mendukung gagasan atau usulan Presiden Prabowo Subianto agar ada perubahan dalam sistem politik di Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Salah satu isu utama yang disoroti di dalam sistem politik Indonesia adalah anggaran Pilkada. Aboe Bakar mengakui, Pilkada serentak membutuhkan dana yang sangat besar.

Dia menilai, anggaran tersebut seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan prioritas masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, Aboe Bakar juga mengungkapkan bahwa politik uang masih menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan pilkada.

Sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, dia mengaku, sering menerima laporan terkait praktik politik uang. “Politik uang merusak nilai demokrasi karena fokus pemilihan bergeser dari kualitas kandidat ke seberapa besar kemampuan finansial mereka,” tegasnya.

Dia juga menyoroti, rendahnya tingkat partisipasi pemilih di sejumlah daerah sebagai indikasi sistem yang ada belum sepenuhnya efektif dalam mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses demokrasi.

Sebagai solusi, Aboe Bakar menyarankan, agar evaluasi Pilkada dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Termasuk akademisi, masyarakat sipil, dan partai politik.

Dia berharap, hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan landasan bagi kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan gagasan reformasi sistem Pilkada. Ia menekankan, pentingnya sistem yang lebih hemat untuk mengurangi beban calon kepala daerah sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.

Hal ini Prabowo sampaikan dalam perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis 12 Desember 2024. Presiden menyebut perubahan sistem Pilkada ini juga bertujuan untuk memperkuat efektivitas demokrasi di Indonesia. (yul)

Editor

Recent Posts

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

2 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

2 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

6 jam ago

Presiden Prabowo Terima Ucapan Iduladha dari Presiden Erdoğan, Tanda Eratnya Hubungan RI-Turkiye

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…

7 jam ago

Ganda Putra Indonesia Masuki Final Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…

7 jam ago

Indonesia Teken Kerja Sama di BRICS Sports Group, Menpora Dito: Olahraga Jadi Pilar Diplomasi Global

BRASILIA, Brasil - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo resmi menandatangani…

7 jam ago

This website uses cookies.