Tutur

Sajian Spesial Gelar Karya Warisan Budaya di Hari Jadi ke-447 Sumedang

BANDUNG – Sesuatu yang spesial tentu dihadirkan untuk memperingati Hari Jadi ke-447 Kabupaten Sumedang.

Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar Gelar Karya Warisan Budaya di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (25/4/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumedang, Muhammad Fajar Aldila, dan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya khas Tatar Sunda.

Berbagai pertunjukan budaya tradisional menghiasi panggung acara, mulai dari Tari Ronggeng Sadunya, Karinding dan Celempungan, Seni Terbang Buhun, Tari Klasik Kasumedangan, Seni Koromong, Calung, Kacapi Ciul/Celempungan, hingga Ketuk Tilu. Setiap penampilan menjadi cerminan kekayaan budaya dan identitas Sumedang sebagai bagian dari jantung budaya Sunda.

“Sumedang adalah Puseur Budaya Sunda, kaya akan seni dan budaya. Sekarang budaya semakin terkikis oleh budaya kontemporer, tapi jati diri harus dijaga. Kita harus melestarikan adat budaya,” ujar Wakil Bupati Fajar dalam sambutannya.

Ia menambahkan, Sumedang dikenal luas dengan berbagai kekayaan budaya lokal seperti Tarawangsa, Kuda Renggong, dan seni buhun lainnya yang menjadi representasi peradaban Sunda yang luhur.

“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai wakil bupati, tetapi sebagai warga Sumedang yang bangga akan keberagaman seni dan budayanya. Para seniman dan budayawan adalah penjaga nyala api warisan ini,” ungkap Fajar melalui keterangan Humas Pemkab Sumedang.

Dalam pidatonya, Fajar juga mengutip budayawan ternama almarhum Ajip Rosidi: “Bangsa yang kehilangan budayanya adalah bangsa yang kehilangan rohnya.” Ia menegaskan pentingnya upaya pelestarian budaya di tengah era digital saat ini.

“Memang ini era sosial media. Maka saya harap Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dapat memanfaatkan platform digital untuk mengekspos kekayaan budaya kita secara lebih luas,” tambahnya.

Fajar menekankan bahwa Gelar Karya Warisan Budaya bukan hanya perayaan semata, tapi juga sebagai titik temu antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, yang menjadi momentum penting dalam pelestarian budaya.

Ia berharap semangat para leluhur Sumedang Larang terus hidup dan mengalir dalam diri masyarakat Sumedang masa kini.

“Semoga api kreativitas para seniman dan budayawan tak pernah padam. Budaya Sunda harus dilestarikan dan diberdayakan untuk membangun peradaban yang unggul dan berkarakter,” tutup Fajar.

Acara ini menjadi bentuk nyata upaya Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan membina objek kemajuan kebudayaan, serta memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budayanya.

Editor

Recent Posts

Wanita Muda di Purwakarta Tewas Ditusuk, Sempat Diteror dan Lapor Polisi

SATUJABAR, PURWAKARTA--Wanita muda bernama Dea Permata Karisma, ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Kabupaten Purwakarta,…

9 jam ago

Gerakan Pangan Murah di Polda Jabar, 20 Ton Beras Bulog Dijual Rp.11.000/Kg

SATUJABAR, BANDUNG--Sebanyak 20 ton beras didistribusikan Bulog ke Markas Polda (Mapolda) Jawa Barat, untuk program…

13 jam ago

Begini Cara Mudah Dapat Slot Lari Custom War Two Legged Terror

BANDUNG - bank bjb kembali menghadirkan program menarik bagi para pecinta olahraga lari dan pencari…

15 jam ago

Bank Indonesia Hentikan Sementara Operasional pada 18 Agustus 2025 dalam Rangka Peringatan HUT ke-80 RI

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa seluruh kegiatan operasional pada tanggal 18 Agustus 2025…

17 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 13/8/2025 Rp 1.917.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 13/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

18 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (13/8/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (13/8/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

19 jam ago

This website uses cookies.