Berita

Saat Bonus Ditolak ‘Bos Persib’, Dedi Mulyadi Tegaskan Dana Sukarela ASN Tidak Bisa Dipaksakan!

SATUJABAR, BANDUNG–Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan, dana sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat buat bonus Tim Persib Bandung, bersifat sukarela dan tidak boleh menjadi beban. Sebelumnya, ‘Bos Persib’ yang menjabat Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, kepada media dan dalam unggahan videonya di media sosial, menolak bonus hasil patungan ASN Pemprov Jawa Barat, yang diberikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan, dirinya secara pribadi telah lebih dulu memenuhi janjinya memberikan bonus sebesar Rp.1 miliar kepada Tim Persib Bandung. Bonus Rp. 1 miliar dari kantong pribadinya tersebut, setelah Persib Bandung menjuarai Liga I Indonesia 2024/2025.

“Yang pertama itu (bonus Rp.1 miliar) janji pribadi saya. Sudah saya serahkan langsung di hadapan DPRD Provinsi Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi, kepada wartawan, saat menghadiri peringatan Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon, Sabtu (28/06/2025).

Dedi Mulyadi mengatakan, setelah bonus diserahkan melalui perwakilan pemain Persib, menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, untuk mengkoordinasikan pengumpulan dana sukarela dari para pejabat ASN, sebagai bentuk apresiasi bersama kepada tim kebanggaan Jawa Barat. Target iuran sukarela sebesar Rp.1 miliar, namun tidak ada paksaan saat ASN menyumbang.

“Jika tidak mampu, jangan dipaksakan. Apalagi sampai mengambil dari yang bukan haknya,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menekankan, pentingnya menyesuaikan sumbangan dengan kemampuan dari masing-masing ASN. Menyumbang berapapun tergantung kemampuan, tidak juga tidak masalah.

Dedi Mulyadi menyebutkan, berdasarkan laporan dari Sekda, dana iuran sukarea yang sudah terkumpul dari pribadi ASN hampir mencapai Rp.400 juta. Dedi Mulyadi tidak mempermasalahkan nilai jumlahnya, terpenting jangan sampai dipaksakan.

Sebelumnya di hadapan ribuan bobotoh, Dedi Mulyadi, berjanji memberikan bonus kepada Tim Persib Bandung, saat merayakan juara Liga Indonesia I 2024/2025 di Pelataran Gedung Sate, Kota Bandung. Bonus sebesar Rp.2 miliar, masing-masing Rp.1 miliar dari kantong pribadinya, dan Rp.1 miliar dari pastisipasi sukarela para ASN Pemprov Jawa Barat, tapi tidak boleh dari dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Ditolak Umuh Muhtar
Sebelumnya, ‘Bos Persib’ yang menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menolak bonus hasil patungan para ASN Pemprov Jawa Barat. Bonus sumbanhan sukarela dari pribadi para ASN tersebut, diberikan Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman.

Penolakan tersebut, disampaikan Umuh Muchtar kepada media dan dalam unggahan videonya di media sosial. Dalam unggahan video di akun Instagram @bandungfootball, Umuh Muchtar, menyampaikan klarifikasinya kepada semua pihak, terutama kepada para pemain Persib dan semua Bobotoh.

Umuh Muchtar menegaskan, menolak bonus buat Tim Persib Bandung dari hasil sumbangan ASN Pemprov Jawa Barat. Umuh Muchtar beralasan, Sekda sudah ‘ngomong’ ke mana-mana, besaran bonus akan diberikan Rp.1 miliar, namun hasil pengumpulan sumbangan ASN, Rp.356 juta.

Umuh Muchtar mengaku, khawatir bonus tersebut akan menjadi masalah di kemudian hari, dan tentunya akan membawa-bawa nama Persib. Penolakan juga bukan keinginan pribadinya saja, tapi sudah disetujui oleh para pimpinan, atau CEO di PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Umuh Muchtar mengakui, soal bonus Rp.1 miliar dari uang pribadi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Bonus tidak diterimanya, tapi langsung ke kantor Persib (PT PBB).

“Ini saya klarifikasi, biar semua Bobotoh tahu, Bobotoh mendengar. Bahwa Itu (bonus) yang dari Herman (Sekda), hanya memberikan Rp 356 juta. Saya sudah instruksikan kepada staf di Persib, tolak,” tegas Umuh Muchtar.

Berikut pernyataan Umuh Muchtar:

“Ini saya klarifikasi, biar semua Bobotoh tahu, Bobotoh mendengar. Bahwa uang (bonus) yang Rp.1 miliar dari ASN Pemprov Jabar, Sekda Jabar, Herman, sudah berkoar-koar kemana-mana, juga menyampaikan sudah memberikan uang kadeudeuh dari ASN, yang dikumpulkan dapat Rp 356 juta. Sementara yang menyebut Rp 1 miliar sudah kemana-kemana beritanya.

Jadi jangan salah para Bobotoh, kenapa saya tolak, saya takutnya menjadi beban dan prasangka dari semua Bobotoh, Persib sudah menerima uang Rp.1 miliar. Tidak, ya!

Itu yang dari Herman (Sekda), hanya memberikan Rp.356 juta, saya sudah instruksikan kepada staf di Persib, saya tolak! Jangan sampai ini menjadi masalah, jadi boomerang, harus jelas itu uang.

Nah, sekarang Bobotoh tahunya Rp.1 miliar, dan ada yang selalu menanyakan juga, Pak sudah ya itu uang 1 miliar? Ya itu beda lagi, itu yang dari Gubernur, itu langsung yang Rp.1 miliar. Saya tidak tahu dan saya juga tidak menerima, itu urusannya langsung ke kantor Persib (PT PBB).

Kalau yang ini, yang Sekda bicara menggebu-gebu, ya ada videonya menyebut, sudah diberikan. Tidak ya, Saya Tolak. Saya tidak mau ketempuhan, jadi bulan-bulanan, orang lain menyangka Persib untuk pemain Rp 1 miliar. Ya, jangan salah. Saya Tolak.

Saudara Herman hati-hati ya. Sebetulnya uang Rp.1 miliar itu tidak susah, tapi karena dia menyusahkan sendiri dengan apa yang sudah dijanjikan. Seharusnya jangan bilang dulu ya, tapi harusnya nanti akan saya kumpulkan dulu berapa adanya, begitu.

Nah sekarang, katanya tetap mau disiapkan Rp.1 miliar. Tapi dari sekarang, janganlah, capek ya. Herman Sekda Jabar, sudah aja gak usah ya. Sudah cukup, Ditolak.

Itu pun karena saya tidak bicara sendiri, tapi (penolakan) juga atas persetujuan dari pemimpin, atau CEO Persib sendiri.

Ditolak karena apa? Riskan gitu ya. Kecuali ada rinciannya, siapa saja, ini sekian-sekian, jadi jelas. Kalau tidak jelas rinciannya, ini yang bisa menjadi masalah.

Masalah, tanggung jawabnya bagaimana? Seandainyalah, jeleknya nanti kalau ada masalah diantara orang-orang yang memberikan sumbangan, nanti akan kebawa Persib. Itu saja yang saya sampaikan, tolong ini diberitakan, ini akurat ya. Saya beritakan, itu tidak Diterima ya (Bonusnya)!”

Uang Pribadi ASN
Sebelumnya, Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, menyerahkan bonus hasil sumbangan patungan pribadi ASN di lingkungan Pemprov Jawa Barat kepada Tim Persib, sebesar Rp.356.525.000. Dana yang sudah terkumpul tersebut, jauh dari ditargetkan, yakni senilai Rp.1 miliar.

Herman mengakui, bonus buat Tim Persib yang berasal dari kantong pribadi masing-masing ASN, jauh dari target. Bahkan, untuk bisa sampai target, sempat ingin menunggu uang terkumpul hingga Rp.1 miliar.

“Tadinya mau menunggu. Tapi, apabila pemain Persib harus menunggu lama mendapatkan bonus, tidak bagus,” ujar Herman, usai penyerahan bonus kepada perwakilan manajemen Persib.

Herman menegaskan, bonus buat Tim Persib yang terkumpul tersebut, sudah dikonsultasikan kepaada Gubernur, Dedi Mulyadi. Dana terkumpul hasil patungan, kontribusi pribadi teman-teman ASN, tidak ada kaitan dengan kedinasan.(chd).

Editor

Recent Posts

600 Personel Gabungan Dikerahkan, Patroli Skala Besar Pastikan Keamanan Kota Bandung

BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar patroli gabungan skala…

7 jam ago

Menpora Dito Dukung Byon Combat Jadi Panggung Petarung Lokal dan Magnet Industri Olahraga

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, memberikan dukungan penuh…

7 jam ago

Aktivitas Rumahan Saat Liburan yang Bisa Kamu Lakukan

Berikut beberapa ide aktivitas rumahan saat liburan yang bisa kamu lakukan sendiri, bersama keluarga, atau…

7 jam ago

Harga Emas Antam Minggu 29/2025 Rp 1.884.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Minggu 29/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

9 jam ago

Instruksi Kapolda Jabar: Sikat dan Tindak Tegas Geng Motor Bertindak Kriminal dan Meresahkan Masyarakat!

SATUJABAR, BANDUNG--Persoalan geng motor bertindak kriminal dan meresahkan masyarakat, menyita perhatian Kapolda Jawa Barat, Irjen…

10 jam ago

Aktivitas Sesar Lembang: Lembang dan Cimahi Diguncang Gempa Bumi M 2,7

SATUJABAR, CIMAHI--Gempa bumi mengguncang Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu…

12 jam ago

This website uses cookies.