Berita

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Meningkat Signifikan, Melebihi Target Pemerintah

BANDUNG – Capaian realisasi belanja produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa pemerintah menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama dalam dua tahun terakhir. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa nilai realisasi belanja per tahun telah melampaui target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu Rp400 triliun untuk produk dari Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.

“Puji syukur kepada Allah SWT, target APBN dan APBD sebesar Rp400 triliun untuk belanja produk dalam negeri sudah meningkat cukup signifikan,” kata Agus dalam pembukaan Rapat Kerja Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta pada Selasa (8/10) melalui keterangan resmi.

Pada tahun 2022, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah membelanjakan Rp440,3 triliun untuk produk dalam negeri, melebihi target minimum Rp400 triliun yang ditetapkan dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022. Sementara itu, pada tahun 2023, belanja untuk produk dalam negeri mencapai Rp582,5 triliun, meningkat 32,3% dari tahun sebelumnya.

Ditingkatkan

Agus menargetkan agar capaian serupa dapat dipertahankan pada tahun 2024. Hingga 16 September 2024, K/L dan Pemda telah membelanjakan Rp483 triliun untuk produk dalam negeri. Meskipun telah melampaui target Perpres, penggunaan produk dalam negeri baru mencapai 41,7% dari total nilai rencana belanja pengadaan sebesar Rp1.159 triliun.

Menperin optimis bahwa sisa anggaran akan lebih banyak digunakan untuk produk dalam negeri, terutama yang bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). “Masih ada waktu untuk mengejar belanja pengadaan untuk tahun ini. Saya yakin hasil tahun ini akan lebih baik, mengingat sinergi yang terjalin antara Pokja Timnas P3DN dan Tim P3DN dari masing-masing instansi,” ungkapnya.

Dalam rapat kerja tersebut, Agus menekankan pentingnya keberlanjutan Program P3DN, meskipun masa pemerintahan akan berakhir. Ia berharap setiap instansi dapat berkomitmen untuk mendukung produk dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat perekonomian nasional.

“Perekonomian nasional ada di tangan kita. Kemandirian bangsa dan keputusan untuk menjadi negara maju ada di tangan kita semua. Saya berpesan untuk terus mengoptimalkan program P3DN. Pakai produk dalam negeri, wajib TKDN,” tegas Agus.

Editor

Recent Posts

Tak Perlu Bayar Royalti, Rhoma Irama dan Charly van Houten Izinkan Siapapun Bawakan Lagu Ciptaannya

Rhoma telah menciptakan sekitar 1.000 lagu sepanjang karirnya di industri dangdut. JAKARTA — Dua musisi…

1 jam ago

Saudi Umumkan Haji 2025 Sukses dan Bebas Insiden

Pangeran Saud juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota sektor keamanan, kesehatan, dan layanan,…

1 jam ago

Masjidil Haram Padat, Jamaah Indonesia Diimbau Tetap di Hotel pada 12 – 13 Dzulhijjah

Setelah melontar jumrah, jamaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram…

2 jam ago

Harga Emas Antam Senin 9/6/2025 Rp 1.904.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Senin 9/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

Geng Motor Serang Mobil Warga Pakai Sajam, Empat Pelaku Ditangkap

Pelaku dalam kelompok bermotor yang membawa senjata tajam itu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. SATUJABAR, INDRAMAYU…

2 jam ago

KDM Larang Murid Diberi PR, Ortu: Itu Karena Guru Suka Jamkos dan Nggak Masuk

Pemberian PR oleh guru juga tidak efektif karena tidak semua anak bisa mengerjakannya. Apalagi, daya…

2 jam ago

This website uses cookies.