Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (bandung.go.id)
BANDUNG: Proyek infrastruktur telekomunikasi bawah tanah di Kota Bandung dibuka peluangnya bagi sektor swasta.
Saat ini, Pemerintah Kota Bandung sedang gencar membangun infrastruktur bawah tanah sebagai upaya mewujudkan estetika kota.
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan Badan Usaha Milik Daerah PT Bandung Infra Investama mengajak sektor swasta bersama-sama membangun infrastruktur itu.
“Pemkot perlu bantuan seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman-teman swasta. salah satunya dalam upaya kita membangun infrastruktur pasif telekomunikasi,” katanya dikutip situs resmi Pemkot Bandng.
Ema mengatakan, untuk menghadirkan kota unggul dan nyaman tak lepas dari infrastruktur kota. Maka, sejak 2017 Pemkot Bandung membentuk BUMD PT BII.
Hal ini tertuang dalam Perwal Kota Bandung Nomor 363 Tahun 2018 tentang PT BII dipilih Pemkot Bandung untuk mengerjakan proyek infrastruktur telekomunikasi di bawah tanah ini.
“Tugas menjadi BUMD membantu Pemkot di bidang perumahan, properti, transportasi dan infrastruktur pasif telekomunikasi,”
Untuk mewujudkan itu, Ema mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan infrastruktur pasif tersebut.
“Pemkot Bandung perlu bantuan seluruh stakeholder salah satunya melalui PT BII dan teman teman swasta. Tentunya dengan kebijakan saat ini, kehadiran BUMD bisa secara optimal membantu Pemkot Bandung,” katanya.
Saat ini, Pemkot Bandung dan PT BII telah menurunkan kabel udara di kawasan Dago, dan akan menggarap 12 ruas jalan lainnya.
“Komitmen ini kita laksanakan secara konsisten, ducting di 13 ruas jalan. Yang sudah berjalan ducting di kawasan Dago. Kita bisa mulai minimal garap 12 ruas jalan lainnya. Harapannya ini akan merambat ke seluruh wilayah Kota Bandung,” ujarnya.
Ema berharap, dengan adanya market sounding ini akan terbangun komitmen bersama serta mendapatkan mitra untuk bersama membangun infrastruktur pasif telekomunikasi.
“Saya harap akan hadir mitra. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk bersama-sama membangun Bandung,” katanya.
“Berjalan bersama beriringan proyek ini kita kawal dengan baik. Semua saling bersinergi menyongsong Kota Bandung yang lebih baik, unggul, nyaman, aman dan agamis,” imbunya.
Sementara itu, Dirut Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan mengungkapkan pembangunan infrastruktur pasif telekomunikasi ini sebagai pendukung infrastruktur Kota Bandung sebagai smart city.
“Pembangunan smart city belum sempurna tanpa infrastruktur, salahsatunya infrastruktur pasif. Pembangunan infrastruktur tersebut bersinergi dengan estetika dan kenyamanan kota akan memberikan kebanggaan bagi Kota Bandung,” ungkapnya.
Ia berharap, seluruh perusahaan telekomunikasi terutama di Kota Bandung dapat turut berkontribusi dan berkolaborasi dalam proyek pembangunan infrastruktur pasif telekomunikasi tersebut
“Ini adalah awal membangun kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi. Diharapkan ada kolaborasi bersama,” tuturnya.
SATUJABAR, BANDUNG--Selegram sekaligus model majalah dewasa, Lisa Mariana, mangkir untuk kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 'keukeuh' tidak akan pernah mencabut larangan study tour di…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 22/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Selasa (22/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
JAKARTA - Dalam momentum peringatan Hari Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (HMKG) ke-78, Badan Meteorologi, Klimatologi,…
MANADO - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden kebakaran yang menimpa…
This website uses cookies.