Ilustrasi senjata api.(Foto:Istimewa).
Penjualan amunisi yang dilakoni LO terkait dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Lengganus yang dipimpin Komari Murib.
WAMENA — Kepolisian di Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menangkap rekannya sesama anggota polisi, Bripda LO. Pasalnya, oknum polisi itu terlibat dalam bisnis ilegal penjualan amunisi.
Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap LO setelah diketahui menjual puluhan butir amunisi senjata api ke kelompok jaringan separatis bersenjata. Diketahui jaringan penjualan amunisi yang dilakoni LO terkait dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Lengganus yang dipimpin Komari Murib.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menindak tegas siapapun yang terlibat dalam suplai senjata dan amunisi kepada KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata, OPM). Termasuk bila pelakunya adalah anggota Polri,” begitu kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani melalui rilis yang dierima media.
Faizal menegaskan, prilaku LO merupakan bentuk penyimpangan dalam pengabdian anggota Polri terhadap negara. Kata dia, tidak ada ruang bagi pengkhianatan terhadap institusi. Dia memastikan, Bripda LO bakal dihukum berat.
Diketahui, LO menjual puluhan amunisi senjata api kepada inisial PW yang merupakan bagian dari kelompok separatis bersenjata di Lanny Jaya. Setelah diketahui melakukan transaksi penjualan amunisi, tersebut Satgas Damai Cartenz sempat melakukan pencarian terhadap LO.
Dan pada Sabtu (17/5/2025), anggota Polri yang berdinas di kawasan Papua Pegunungan itu menyerahkan diri ke Polda Papua untuk ditangkap.
Setelah ditangkap, LO mengaku melakoni bisnis peluru tajam itu sejak 2017. Tak terhitung berapa jumlah amunisi yang berhasil dia jual kepada kelompok separatis bersenjata. Akan tetapi, kata Brigjen Faizal bisnis yang dinilai khianat itu sempat setop pada 2021.
“Dan akhirnya kembali dilakukan pada saat ini,” kata Brigjen Faizal.
Sementara pembeli, yakni PW, pun berhasil dirungkus kepolisian setelah pencarian ke wilayah lain. PW ditangkap oleh Polres Jayawijaya dan hingga kini dalam penahanan. (yul)
oknum polisi, jual amunisi, saparatis bersenjata, opm,
SATUJABAR, BANDUNG--Aktivis demokrasi sekaligus Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati,…
SATUJABAR, GARUT--Sepuluh orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tewasnya tiga warga sipil dan anggota kepolisian…
SATUJABAR, BANDUNG--Para pekerja pariwisata di Jawa Barat, menggelar aksi unjukrasa di Gedung Sate, Kota Bandung.…
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat masih memburu dua pelaku dalam kasus sindikat perdagangan bayi jaringan internasonal.…
SATUJABAR, GARUT--Bripka Cecep Saeful Bahri, mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) Aipda Anumerta, setelah gugur…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Senin 21/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.