Berita

Polisi Naikan Status Penyidikan Kasus Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon

Pihaknya bakal menjerat tersangka menggunakan undang undang pertambangan, keselamatan kerja hingga lingkungan hidup dan pasal 359 KUHPidana tentang kelalaian.

SATUJABAR, BANDUNG — Polda Jawa Barat telah menaikan status penyelidikan menjadi ke tahap penyidikan dalam kasus longsor galian C Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) kemarin. Mereka akan segera menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, petugas telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui pasti penyebab peristiwa galian C longsor yang menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan 8 masih tertimbun. Pihaknya mendapatkan, informasi jika proses penambangan di Gunung Kuda diduga menyalahi prosedur.

“Dari kemarin sudah beberapa saksi kita ambil keterangannya, kita ingin mengetahui penyebab peristiwa ini. Apakah ada unsur kelalaian dan sebagainya. Kita dapat informasi bahwa cara atau mekanisme ini salah, mengesampingkan keselamatan pekerja,” kata dia.

Pihaknya akan melakukan pendalaman melibatkan berbagai ahli di bidangnya. Pihaknya juga menerima informasi dari para ahli jika seharusnya penambangan dilakukan menggunakan teknik terasering sehingga tidak mudah runtuh.

“Didapati informasi itu tidak dilakukan sementara itu, jadi ada dugaan tidak melaksanakan proses penambangan yang sesuai SOP keamanan yang sudah berlaku,” kata dia.

Rudi mengatakan, telah menaikan status penyelidikan menjadi penyidikan sekaligus untuk menetapkan status tersangka. Pihaknya bakal menjerat tersangka menggunakan undang undang pertambangan, keselamatan kerja hingga lingkungan hidup dan pasal 359 KUHPidana tentang kelalaian.

“(Tersangka) sedang proses kita melihat ada dugaan tindak pidana, sekarang lagi proses untuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini mohon waktu,” kata dia.

Selain itu, izin tambang untuk tiga perusahaan di wilayah Gunung Kuda telah dicabut. Sehingga, telah ditutup operasional penambangan oleh Pemprov Jabar.

Polisi Kerahkam Anjing Pelacak K9

Sementara itu, polisi mengerahkan anjing pelacak K9 untuk mencari 8 orang warga yang diduga masih tertimbun material longsor galian C di tambang batu Gunung Kuda, Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Longsor terjadi sejak Jumat (30/5/2025) menewaskan 14 orang dan belasan orang luka-luka.

“Tim K9 dari Polda Jawa Barat diterjunkan ke lokasi bencana longsor yang terjadi di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan, Sabtu (31/5/2025).

Dia mengatakan, lokasi pencarian relatif sulit dan tertutup material longsor. Diharapkan kemampuan anjing pelacak dapat membantu tim SAR dalam mengidentifikasi titik-titik yang dicurigai terdapat korban.

“Sejak pagi, Unit K9 mulai melakukan penyisiran di area-area yang telah dipetakan sebagai zona rawan,” kata dia.

Dia menyebut, total anjing pelacak yang dikirim sebanyak tiga ekor dengan tiga orang pembimbing dan 2 instruktur yang saat ini mengawasi. Anjing pelacak memiliki penciuman kurang lebih 10 meter.

“Dengan adanya anjing pelacak terlatih diharapkan dapat mempercepat upaya pencarian korban yang masih tertimbun,” kata dia.

Sebanyak 400 orang personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap 8 orang pekerja yang diduga masih tertimbun material longsor galian C Gunung Kuda di Cirebon sejak Jumat (30/5/2025) kemarin. Mereka terdiri dari TNI- Polri, Basarnas, Tagana, BPBD, BNPB dan stakeholder lainnya.

Dandim 0620 Kabupaten Cirebon Letkol Inf M Yusron mengatakan, sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan untuk mencari 8 orang yang diduga masih tertimbun material longsor galian C. Dia menyebut, kendala yang dihadapi yaitu masih sering terjadi longsor susulan yang mengancam petugas. (yul)

 

Editor

Recent Posts

Jadwal Baru Sekolah Jam 6 Pagi Senin-Jum’at di Jabar Segera Diterapkan

SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menerapkan aturan baru dalam dunia pendidikan di Jawa Barat,…

6 jam ago

Kunjungan Wisman dan Wisnus ke Jawa Barat Naik Tajam pada April 2025, TPK Hotel Juga Meningkat

BANDUNG - Sektor pariwisata Jawa Barat menunjukkan tren positif pada April 2025. Data terbaru mencatat…

6 jam ago

Penumpang Udara Domestik di Jawa Barat Naik Tajam pada April 2025, Namun Masih Turun Dibanding Tahun Lalu

BANDUNG - Jumlah penumpang angkutan udara di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan pada April 2025…

7 jam ago

Perdagangan Luar Negeri Jawa Barat Surplus USD 8,10 Miliar pada Januari–April 2025

BANDUNG - Kinerja perdagangan luar negeri Jawa Barat menunjukkan tren positif pada periode Januari hingga…

7 jam ago

Inflasi Jawa Barat Mei 2025 Catat 1,47 Persen, Kota Sukabumi Tertinggi

BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Barat mengalami inflasi secara tahunan (year…

7 jam ago

Ada 176 Lokasi Tambang Ilegal di Jabar Hasil Temuan Dinas ESDM

SATUJABAR, CIREBON--Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, mengungkap temuan 176 titik…

7 jam ago

This website uses cookies.