Berita

Polda Jabar Mohon Maaf Soal Kericuhan, Anarkis Bukan Suarakan Aspirasi

SATUJABAR, BANDUNG–Polda Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas terjadinya kericuhan dalam aksi demo di sejumlah wilayah Jawa Barat. Aksi demo dengan cara sengaja merusak dan membakar gedung perkantoran dan fasilitas umum dalam dua hari terakhir, sudah bukan lagi menyampaikan aspirasi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, mengatakan, pihak kepolisian belum sepenuhnya mampu mengantisipasi dinamika di lapangan, sehingga kericuhan di wilayah Jawa Barat, tidak terhindarkan. Polda Jawa Barat memohon maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Barat.

“Permohonan maaf yang tulus dari kami kepolisian Polda Jawa Barat, yang kurang mampu melayani dalam menghadapi aksi unjukrasa anarkis. Tindakan anarkis telah menimbulkan kerusakan gedung perkantoran, fasilitas umum, korban terluka, dan korban gas air mata, secara tulus kami memohon maaf,” ujarnya Hendra dalam keterangannya, Minggu (31/08/2025).

Hendra memberikan apresiasi berbagai pihak yang telah ikut berperan menjaga kondusifitas, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga mahasiswa. Imbauan para tokoh dan tindakan menjaga, sangat berarti dalam mencegah kericuhan meluas.

“Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen mahasiswa, yang telah mengimbau dan menjaga agar situasi tetap aman, kami Polda Jawa Barat mengucapkan terimakasih,” kata Hendra.

Polda Jabar mengajak seluruh masyarakat bersama-sama berdo’a buat keamanan dan keselamatan Bangsa Indonesia. Do’a bersama dilakukan di tempat ibadah masing-masing, di masjid, gereja, kuil, hingga pura.

Bukan Suarakan Aspirasi
Hendra menyampaikan perkembangan terbaru kericuhan yang terjadi di wilayah hukum Polda Jawa Barat, dalam dua hari terakhir. Aksi demi pada Jum’at (29/08/2025) dan Sabtu (30/08/2025), yang ricuh sudah bukan menyampaikan aspirasi.

“Sama sekali hampir tidak ada orasi penyampaian pendapat. Sudah bukan suarakan aspirasi, tapi tiba di lokasi langsung melemparkan batu, kayu, hingga bom molotov. Bom molotov dari botol minuman keras dan bendak keras seperti besi ditemukan di lokasi,” jelas Hendra.

Hendra menyebutkan, kericuhan ditandai aksi perusakan dan pembakaran telah menimbulkan kerugian besar. Gedung perkantoran, fasilitas umum, banyak kendaraan milik masyarakat menjadi sasaran perusakan dan pembakaran massa anarkis.

Sebanyak 147 telah diamankan buntut kericuhan. Dari jumlah tersebut, 110 orang dewasa dan 37 lainnya masih anak-anak berusia di bawah umur.

Sebagian sudah dilepaskan, terutama anak-anak di bawah umur diserahkan kepada orangtuanya setelah menjalani pemeriksaan. Sebagian sudah ditetapkan tersangka.

Editor

Recent Posts

Setetes Darah, Sejuta Harapan: bank bjb Rayakan HUT RI ke-80 dengan Donor Darah

SATUJABAR, BANDUNG - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80,…

23 menit ago

Investasi Mudah dan Nyaman, bank bjb Tawarkan Sukuk Ritel SR023

SATUJABAR, BANDUNG - Investasi kini bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah menjadi kebutuhan dalam mengelola…

28 menit ago

Harga Emas Senin 1/9/2025 Rp 1.978.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Senin 1/9/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk Rp…

33 menit ago

Polri-TNI Siaga Penuh Amankan Bandung dari Aksi Anarkis

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat dan Kodam III Siliwangi bersiaga penuh menjaga kondusifitas Kota Bandung dari…

50 menit ago

Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu, Fokus pada Evaluasi

SATUJABAR, PARIS – Tim bulutangkis Indonesia menutup perjalanan di Kejuaraan Dunia BWF 2025 dengan satu…

1 jam ago

Bogor Illustration Fair 2025 Resmi Dibuka, Dedie Rachim: Penggerak Ekonomi Kreatif

SATUJABAR, BOGOR - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara resmi membuka gelaran Bogor Illustration…

2 jam ago

This website uses cookies.