Berita

PLTP Kamojang Jadi Pionir Produksi Hidrogen Hijau di Asia Tenggara

BANDUNG – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini tidak hanya berfungsi sebagai basis penyedia listrik bersih untuk sistem ketenagalistrikan Jawa-Bali, tetapi juga sebagai pionir dalam produksi hidrogen hijau di kawasan Asia Tenggara.

Pembangkit ini menjadi yang pertama di kawasan tersebut yang memproduksi hidrogen hijau, yang diprediksi akan menjadi sumber energi utama di masa depan.

Pengembangan Green Hydrogen Plant (GHP) oleh PT PLN (Persero) dilakukan melalui subholding-nya, PLN Indonesia Power (IP). Berkat inovasi dan kemajuan teknologi, PLN IP dapat memanfaatkan air kondensasi dari proses produksi listrik di PLTP Kamojang untuk menghasilkan hidrogen hijau. GHP ini adalah yang ke-22 yang dibangun oleh PLN dan akan memasok hidrogen hijau ke Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN terus berkomitmen untuk mengembangkan energi ramah lingkungan dalam rangka mencapai target net zero emissions (NZE) pada tahun 2060. Pengembangan proyek seperti GHP merupakan bagian dari strategi PLN untuk menyediakan solusi energi berkelanjutan di masa depan.

“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pencapaian net zero emissions pada 2060, PLN fokus pada pengembangan inisiatif energi hijau, termasuk proyek GHP yang bertujuan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan,” ujar Darmawan melalui siaran pers.

Aktualisasi

Sejak beroperasi pada tahun 1982, PLTP Kamojang telah memanfaatkan potensi uap panas bumi yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan listrik bersih.

Prestasi ini menjadikannya sebagai pembangkit listrik pertama milik PLN Group yang mendapatkan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) sejak tahun 2021.

Terletak di Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, PLTP Kamojang memiliki kapasitas daya listrik sebesar 140 Megawatt (MW), yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.

Senior Manager UBP Kamojang, Ibnu Agus Santosa, mengatakan bahwa pengembangan GHP ini adalah wujud komitmen PLN untuk terus mengembangkan energi terbarukan dan mendukung kelestarian lingkungan dalam mencapai target NZE.

“Dengan adanya GHP di PLTP Kamojang, kami berharap inovasi ini akan terus berkembang dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan menjadi salah satu Beyond kWh dari PLN Group, dari Green ke Greener,” pungkas Ibnu.

Editor

Recent Posts

Portugal Juara UEFA Nations League 2025, Ronaldo Top Skor

SATUJABAR, BANDUNG – Portugal juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahan Spanuol melalui drama adu…

20 menit ago

Soekarno Run 2025 Jadikan Bandung Kota Perjuangan dan Sport Tourism

BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…

2 jam ago

Indonesia Gagal Raih Juara Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…

2 jam ago

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

14 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

18 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

19 jam ago

This website uses cookies.